Roberth Rouw Usulkan Basarnas Jadi Kementerian Khusus
Getting your Trinity Audio player ready...
|
BOGOR (13 Mei): Keberadaan tiga lembaga yakni Badan SAR Nasional (Basarnas), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Pemadam Kebakaran kerap memunculkan tumpang tindih. Padahal, yang paling penting adalah satu komando yang kuat dan tegas untuk menyelamatkan nyawa rakyat sedini mungkin.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi V DPR Roberth Rouw saat memimpin Kunjungan Kerja Komisi V DPR ke Balai Pelatihan Basarnas di Bogor, Jawa Barat, Jumat, (9/5/2025).
“Basarnas adalah leading sector dalam setiap bencana. Mereka harus hadir pertama kali untuk menyelamatkan korban, bukan datang belakangan,” tegas Roberth.
Oleh karena itu, ia mengusulkan agar penanganan bencana tidak lagi selevel badan, yaitu Basarnas, melainkan harus naik level setingkat kementerian. Indonesia butuh gebrakan besar dalam manajemen bencana.
“Pandangan yang selama ini menganggap Basarnas sekadar ‘bawahan’ BNPB, padahal faktanya, tim inilah yang menjadi garda depan di setiap operasi penyelamatan. Basarnas butuh kewenangan yang lebih luas agar bisa bekerja maksimal,” tandas Roberth.
Legislator NasDem dari Dapil Papua Pegunungan itu mengusulkan pembentukan kementerian khusus bencana yang akan menyatukan semua fungsi yang selama ini terpencar di berbagai lembaga.
“Dengan satu komando, koordinasi akan jauh lebih efektif dari level pusat hingga kabupaten/kota. Kalau digabung, Basarnas bisa diperkuat dan diperbesar. Mereka butuh wewenang penuh untuk menyelamatkan warga negara,” tukasnya.
Di tengah kunjungan itu, Roberth menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh personel Basarnas. Meski bekerja di tengah keterbatasan, mereka tetap menunjukkan dedikasi dan semangat luar biasa.
“Ini tugas mulia. Kita wajib pastikan Basarnas memiliki peralatan yang memadai, bukan hanya untuk dipakai, tapi juga untuk dirawat agar selalu siap setiap saat,” ujarnya.
Bukan hanya soal perubahan struktur kelembagaan, Roberth juga menyinggung soal menyelamatkan lebih banyak nyawa di setiap bencana yang datang.
“Dengan dukungan politik yang kuat, saya berharap gagasan ini bisa menjadi momentum besar untuk membangun sistem penanggulangan bencana Indonesia yang lebih tangguh, terkoordinasi, dan siap menghadapi tantangan masa depan,” pungkas Roberth.
(dpr.go.id/*)