Wibi: Jurusan SMK Perlu Mengacu pada Kebutuhan Industri
Getting your Trinity Audio player ready...
|
JAKARTA (22 Mei): Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Wibi Andrino, menyoroti bertambahnya tingkat pengangguran terbuka (TPT) di DKI Jakarta yang mencapai 6,18% pada Februari 2025. Angka itu naik 0,15% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta.
Berdasarkan jenjang pendidikan, lulusan SMK kembali menjadi kelompok dengan tingkat pengangguran tertinggi, yakni 9,07%. Bahkan secara keseluruhan, distribusi pengangguran berdasarkan pendidikan menunjukkan lulusan SMA dan SMK menjadi kelompok paling dominan, yaitu mencapai 38,61% dari total pengangguran pada Februari 2025.
“Ini tantangan besar untuk pendidikan vokasi di Jakarta. Banyak lulusan SMK yang justru kesulitan mencari pekerjaan,” ujar Wibi dalam keterangannya, Kamis (22/5/2025).
Legislator NasDem itu mendesak Dinas Pendidikan untuk segera mengambil langkah konkret. Ia menekankan pentingnya inovasi pada jenjang pendidikan menengah, terutama dalam menyesuaikan keahlian lulusan dengan kebutuhan industri saat ini.
“Kita harus bisa re-route kembali. Dinas Pendidikan harus bisa melihat jurusan yang masih banyak dibutuhkan. Jangan menunggu lebih banyak lagi pengangguran,” tegasnya.
Lebih lanjut, Wibi mengimbau Dinas Pendidikan bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi agar mampu melihat sektor apa saja yang masih memiliki peluang besar untuk menampung calon pekerja di dunia industri.
“Duduk bersama melihat apa kebutuhan Jakarta hari ini. Bila sudah mengetahui kebutuhan saat ini di sektor apa saja, maka harus segera diubah,” pungkas Ketua DPW Partai NasDem DKI Jakarta itu.
(FM/WH/KL)