Dorong Pemenuhan Kebutuhan Esensial Anak Usia Dini

Getting your Trinity Audio player ready...

JAKARTA (23 Mei): Dorong pemenuhan kebutuhan esensial anak usia dini dengan asupan gizi, pendidikan, dan pola asuh yang tepat, demi mewujudkan generasi penerus bangsa yang berkarakter dan berdaya saing di masa depan.

“Masa perkembangan anak usia dini merupakan fase krusial dalam tumbuh kembang untuk menanamkan karakter kuat yang mendukung kemampuan berpikir anak,” kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Jumat (23/5/2025).

Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Kementerian PPN/BKKBN),
pada Selasa (20/5), meluncurkan Indeks Perkembangan Anak Usia Dini atau Early Childhood Development Index (ECDI) 2030.

Hasil pengukuran pada 2024, ECDI tahun 2030 tercatat 87,7% anak Indonesia usia 24-59 bulan berkembang sesuai dengan tahap perkembangan, pembelajaran, kesejahteraan, psikososial, dan kesehatan.

Pengukuran indeks yang terdiri dari aspek gizi dan kesehatan, pendidikan, pengasuhan, perlindungan, dan kesejahteraan anak usia dini, merupakan hasil kerja sama Kementerian PPN/Bappenas bersama Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN, Badan Pusat Statistik, UNICEF, dan Tanoto Foundation.

Menurut Lestari, pemenuhan kebutuhan esensial anak usia dini dengan langkah-langkah yang terukur harus konsisten dilakukan agar proses pembangunan sumber daya manusia (SDM) nasional dapat melahirkan generasi yang tangguh.

Rerie, sapaan akrab Lestari berpendapat, pencatatan ECDI 2030 yang diluncurkan Bappenas tersebut merupakan bagian dari upaya agar proses pembangunan SDM nasional dapat berjalan sesuai dengan target yang dicanangkan pemerintah.

Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil Jawa Tengah II (Kudus, Demak, Jepara), berharap data yang didapat dalam proses pencatatan ECDI 2030 tersebut bisa segera ditindaklanjuti dengan langkah yang tepat.

Menurut Rerie, pelaksanaan sejumlah program yang mendukung pemenuhan kebutuhan esensial anak usia dini harus mendapat dukungan semua pihak.

Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu berpendapat, butuh kolaborasi yang kuat antara para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah, serta masyarakat dalam upaya membangun fondasi yang kokoh pada proses pembangunan SDM nasional, demi mewujudkan generasi penerus yang tangguh menuju Indonesia Emas 2045. (*)

Add Comment