NasDem Soroti Inefisiensi Anggaran Pendidikan Tinggi
Getting your Trinity Audio player ready...
|
JAKARTA (27 Mei): Fraksi Partai NasDem mengapresiasi upaya pemerintah yang memprioritaskan pendidikan sebagai salah satu pilar pembangunan dan berkomitmen untuk memenuhi mandatory spending anggaran pendidikan sebesar 20% dari APBN.
Namun, NasDem menyoroti inefisiensi anggaran pendidikan tinggi, di mana anggaran per mahasiswa di Perguruan Tinggi Kementerian/Lembaga (PTKL) rata-rata 13,8 kali lipat dibandingkan dengan Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
“Besaran anggaran fungsi pendidikan PTKL sebesar 39 persen dari anggaran fungsi pendidikan, sementara anggaran fungsi di Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) sebesar 22 persen.”
Demikian kata Charles Meikyansah, saat membacakan Pandangan Fraksi NasDem Terhadap Keterangan Pemerintah atas Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) RAPBN Tahun Anggaran 2026, pada Rapat Paripurna DPR RI di Gedung Nusantara II, Jakarta, Selasa (27/5/2025).
Charles mengatakan, jumlah mahasiswa PTKL hanya 200.000, sedangkan PTN 3,9 juta mahasiswa, dan PTS 4,4 juta mahasiswa.
“Oleh karena itu, NasDem meminta pemerintah agar PTKL berlaku dalam aturan satu sistem pendidikan nasional, sehingga tidak terjadi ketimpangan anggaran antara pendidikan di perguruan tinggi kementerian/lembaga, pendidikan tinggi di bawah Kemendiktisaintek dan Kemenag,” jelas Charles.
(Yudis/*)