100 Hari Rudy-Jaro: Komunikasi Lintas Sektor Dinilai Jadi Modal Awal yang Kuat
Getting your Trinity Audio player ready...
|
CIBINONG (2 Juni): Dari desa hingga Balai Kota, komunikasi terbuka menjadi ciri khas 100 hari pertama kepemimpinan Rudy Susmanto dan Ade Ruhandi (Jaro Ade).
Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD Kabupaten Bogor, Fahirmal Fahim, menilai gaya kepemimpinan yang inklusif ini sebagai angin segar bagi wajah birokrasi di Kabupaten Bogor.
Menurut Fahim, pasangan Rudy-Jaro menunjukkan komitmen membangun sinergi dengan berbagai elemen sejak hari pertama menjabat.
“Komunikasi Rudy-Jaro sangat terbuka, tidak hanya dengan stakeholder internal seperti DPRD, camat, dan kepala desa, tetapi juga dengan pelaku usaha, komunitas, dan bahkan lintas pemerintahan,” ujar Fahim, Senin (2/6/2025).
Menurut Fahim, yang patut diapresiasi adalah keseriusan mereka menjalin komunikasi, bukan hanya dengan legislatif, melainkan juga dengan para kepala desa, pelaku UMKM, dan unsur masyarakat sipil lainnya.
Legislator dari Dapil 3 Kabupaten Bogor itu menilai, pendekatan yang inklusif dan dialogis ini bisa menjadi fondasi penting bagi lahirnya kebijakan yang partisipatif dan berbasis kebutuhan riil masyarakat.
“Kami di legislatif merasakan ada ruang yang lebih terbuka untuk berdiskusi. Ini perubahan atmosfer yang positif,” katanya.
Meski demikian, Fahim tetap memberikan catatan agar komunikasi yang baik tersebut diiringi dengan langkah konkret percepatan realisasi program strategis yang pro-rakyat dan terukur.
“Kita butuh lebih dari sekadar audiensi. Kita butuh eksekusi. Itu yang kami harapkan dan akan terus kami kawal dari DPRD,” tegasnya.
Fahim pun berharap komunikasi lintas sektor ini bisa menjadi ciri khas kepemimpinan Rudy-Jaro ke depan.
“Jika pola ini konsisten, saya optimistis Kabupaten Bogor bisa lebih cepat bergerak maju dengan partisipasi semua unsur,” tutup Fahim yang juga Sekretaris DPD NasDem Kabupaten Bogor.
Pasangan Rudy Susmanto dan Jaro Ade dilantik pada 20 Februari 2025. Dalam 100 hari pertama, keduanya aktif melakukan kunjungan kerja dan audiensi ke berbagai elemen sebagai bagian dari strategi membangun sinergi pembangunan daerah.
Pasalnya Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menilai pembangunan Kabupaten Bogor tidak bisa bergantung pada satu individu, suku, atau agama semata. Kabupaten Bogor harus dibangun dalam semangat kebinekaan dan kolaborasi.
(WH/GN)