Tindakan Tegas Polisi terhadap Komplotan Kriminal di Jawa Timur Langkah Tepat

Getting your Trinity Audio player ready...

JAKARTA (5 Juni): Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, menilai tindakan polisi menembak mati dua anggota komplotan spesialis pembobol toko dan distributor rokok di Jawa Timur merupakan langkah tepat.

Tindakan tegas semacam itu merupakan salah satu cara dalam meringkus pelaku kriminal yang membahayakan dan mengancam keselamatan aparat di lapangan.

“Tindakan yang diambil oleh tim gabungan Polda Jatim itu sudah tepat, karena pelaku melawan dan membahayakan petugas,” ujar Sahroni, Rabu (5/6/2025).

Tim gabungan Polda Jatim, Polres Sidoarjo, Polres Tulungagung menembak mati dua anggota komplotan spesialis pembobol toko dan distributor rokok, di Jalan Tol Sidoarjo, Selasa (3/6) dini hari.

Komplotan tersebut terdiri dari empat orang, yakni A, E, N, dan J. Mereka sebelumnya melakukan aksi pembobolan toko di wilayah Gresik, Sidoarjo, Tulungagung, Malang, dan Situbondo. Penembakan dilakukan karena mereka berupaya kabur dengan menabrak kendaraan petugas dan melaju dengan kecepatan tinggi.

“Belum lagi tindak kriminalitasnya yang tentu sangat meresahkan warga. Saya yakin, tindakan polisi sudah dilakukan secara terukur, penuh perhitungan, dan tidak gegabah,” kata Sahroni.

Tindakan aparat tersebut juga menjadi pesan bagi para pelaku kriminal agar tidak melawan ketika tertangkap. Polisi dilindungi undang-undang saat menjalankan tugas.

Lebih lanjut, Sahroni menyatakan bahwa dukungan terhadap aparat penegak hukum perlu terus diberikan agar kejahatan jalanan tidak mendapatkan ruang.

“Selanjutnya, perlu diingat bahwa dalam menindak para pelaku kriminal, polisi memang seharusnya tidak lembek kepada pelaku. Kalau tidak disikapi dengan keras seperti ini, kriminalitas bakal merajalela, sehingga keamanan terganggu dan masyarakat yang dirugikan,” tutup Sahroni.

(Yudis/*)

Add Comment