Jembatan Alternatif Suaib Diresmikan, Buka Akses Babelan-Tarumajaya
Getting your Trinity Audio player ready...
|
BEKASI (26 Juni): Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi Partai NasDem, Siti Qomariyah, meresmikan jembatan alternatif di Kampung Pulo Kendal, Kelurahan Setia Asih, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Rabu (25/6/2025).
Jembatan ini dibangun berkolaborasi dengan berbagai pihak termasuk swasta sebagai solusi atas kemacetan parah yang terjadi akibat pembangunan Jembatan Suaib yang masih berlangsung.
Jembatan alternatif yang kini resmi difungsikan tersebut menjadi jalur penghubung vital antara wilayah Babelan dan Tarumajaya, menggantikan akses utama yang terganggu karena proyek jembatan utama belum rampung.
Peresmian dilakukan langsung oleh Siqom, sapaan akrab Siti Qomariyah, bersama perwakilan pemerintah daerah dan unsur masyarakat setempat.
“Ini solusi terbaik untuk mengatasi kemacetan yang sudah berlangsung lama. Jembatan ini sangat dibutuhkan karena berada di jalur utama. Setiap hari ribuan kendaraan melintas dan kemacetan sudah tak bisa dihindari,” ujar Siqom dalam keterangannya, Kamis (26/6/2025).
Sebelumnya, pada 18 Juni 2025, Siqom melakukan peninjauan ke lokasi pembangunan Jembatan Suaib setelah menerima banyak keluhan dari warga. Ia kemudian menginisiasi kolaborasi dengan pihak swasta untuk membangun jalur alternatif yang kini sudah bisa digunakan.
“Kita tidak bisa menunggu terlalu lama. Warga harus punya akses yang layak. Saya berterima kasih kepada pihak swasta yang cepat tanggap dan langsung bekerja sama membangun jembatan alternatif ini,” ungkapnya.
Jalur ini tidak hanya memulihkan mobilitas warga, tetapi juga berdampak langsung pada pemulihan ekonomi warga sekitar. Banyak pelaku UMKM dan pedagang kecil yang sebelumnya kehilangan pelanggan karena kemacetan, kini mulai kembali beraktivitas.
Dalam kesempatan tersebut, Siqom juga menyampaikan harapan kepada para tokoh dan donatur agar ikut berperan aktif dalam membangun daerah.
“Kita tidak bisa hanya bergantung pada pemerintah. Kepada para dermawan dan pihak swasta, mari ambil bagian. Jangan lihat asal-usul, dari Bekasi atau bukan. Kita semua makhluk Allah, dan sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi sesamanya,” tegasnya.
Proyek Jembatan Suaib sendiri, berdasarkan papan proyek, dimulai pada 20 Februari 2025 dan ditargetkan rampung 19 Juni 2025. Namun, hingga akhir Juni, progres belum sesuai harapan karena berbagai kendala teknis.
Siti Qomariyah telah menyatakan akan terus mendorong percepatan penyelesaian jembatan utama agar masyarakat segera mendapatkan akses yang lebih layak dan permanen.
“Jembatan alternatif ini adalah solusi sementara. Saya akan terus kawal agar jembatan utama Suaib cepat diselesaikan. Jangan sampai masyarakat menjadi korban keterlambatan proyek,” kata dia.
(VC/WH/GN)