Polri Harus Perkuat Citra sebagai Lembaga yang Dekat dengan Rakyat

Getting your Trinity Audio player ready...

JAKARTA (2 Juli): Anggota Komisi III DPR RI, Rudianto Lallo, berharap Polri memperkuat citra sebagai lembaga yang memiliki empati pada masyarakat dan memegang nilai-nilai kemanusiaan. Hal itu diperlukan agar masyarakat tidak hanya melihat polisi sebagai simbol kekuasaan atau tindakan represif.

“Kita ingin memperkuat citra Polri sebagai bagian dari rakyat. Karena kalau ada demo, siapa yang turun? Polisi. Kalau ada orang hilang, siapa yang dicari? Polisi. Kalau motor hilang, lapor ke siapa? Polisi. Jadi, tidak patut jika ada warga membenci polisi. Tentu kita harus tegas terhadap oknum yang mencederai kepercayaan itu,” ujar Rudianto, Rabu (2/7/2025).

Legislator Partai NasDem dari Dapil Sulawesi Selatan I (Kabupaten Bantaeng, Gowa, Jeneponto, Kepulauan Selayar, Takalar, dan Kota Makassar) itu mengingatkan pentingnya membangun ikatan emosional antara rakyat dan aparat keamanan.

“Saya ini bukan siapa-siapa tanpa suara rakyat. Saya terpilih dengan lebih dari 97 ribu suara. Itu yang saya bawa ke Senayan. Dan saya kembalikan ke rakyat dalam bentuk aksi nyata, seperti hari ini,” tutur Rudianto.

Sinergi antara wakil rakyat dan aparat penegak hukum juga diperlukan dalam memperkuat negara. Rudianto merasa memiliki tanggung jawab moral untuk terus mendampingi institusi Polri agar tetap membela kepentingan rakyat.

“Kalau negara ini ingin kuat, kita tidak bisa jalan sendiri. DPR, polisi, TNI, semuanya harus bersinergi,” katanya.

Dalam momen perayaan HUT Bhayangkara ke-79 di Makassar tersebut, Polri bersama Rudianto menyerahkan 1.079 paket sembako kepada petugas kebersihan. Kegiatan tersebut bukan seremonial tahunan biasa, melainkan wujud nyata kehadiran negara di tengah masyarakat, khususnya mereka yang selama ini bekerja dalam diam.

“Kegiatan ini semata-mata untuk menunjukkan bahwa negara hadir bersama rakyat. Polisi bukan hanya penegak hukum, tetapi pelayan dan pelindung masyarakat. Siapa yang lebih layak kita layani kalau bukan para penyapu jalanan yang menjaga kebersihan kota setiap hari,” tukas Rudianto.

(Yudis/*)

Add Comment