Sahroni Usulkan Perlindungan Maksimal terhadap Kurir Paket saat Bekerja

Getting your Trinity Audio player ready...

JAKARTA (22 Juli): Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, mendorong kolaborasi perusahaan ekspedisi dan kepolisian untuk memberikan perlindungan maksimal kepada kurir saat bekerja.

“Ke depan, saya minta agar kepolisian berkolaborasi dengan perusahaan-perusahaan ekspedisi untuk memastikan keselamatan kurir di lapangan,” kata Sahroni, Senin (21/7/2025).

Sekretaris Fraksi Partai NasDem itu menilai pelindungan bagi kurir sangat penting karena merupakan profesi yang sah dan diakui. Pelindungan yang diberikan juga harus menyeluruh, tidak hanya sebatas keamanan.

“Termasuk dalam hal penanganan konflik, pendampingan hukum, hingga SOP pengantaran. Jangan sampai mereka bekerja tanpa perlindungan yang jelas,” imbuhnya.

Usulan tersebut disampaikan Sahroni merespons penganiayaan yang berujung meninggalnya AR, 42, sopir ekspedisi Lalamove saat mengantar paket sarang burung walet ke wilayah Medansatria, Bekasi, Jawa Barat. Ia mendesak agar pihak kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut.

“Ini tindakan yang sangat bar-bar dan sadis. Polisi wajib jerat para pelaku dengan pasal penganiayaan berat serta pidana maksimal,” kata Sahroni.

Sahroni juga mengimbau para kurir agar mengutamakan keselamatannya dalam bekerja. Jika menemukan indikasi kekerasan, mereka diminta segera melapor ke polisi dan perusahaan.

“Untuk para kurir, jangan paksakan diri jika situasi tidak aman. Kalau penerimanya bar-bar dan kasar, tinggalkan saja. Utamakan nyawa dan keselamatan. Lapor ke polisi dan perusahaan,” tegasnya.

Sahroni juga meminta masyarakat tenang jika ada permasalahan dengan kiriman yang diterima. Jangan sampai melakukan kekerasan terhadap kurir karena permasalahan tersebut.

“Bayangkan, hanya karena konflik kecil, seorang kurir dipukuli hingga meninggal. Maka saya imbau masyarakat untuk bisa lebih mengedepankan kepala dingin saat menghadapi konflik di lapangan,” ujar dia.

Sebelumnya, sopir ekspedisi Lalamove berinisial AR, 42, dianaya saat mengantar paket sarang burung walet ke wilayah Medansatria, Kota Bekasi. Dia tewas beberapa hari setelah mengalami pengeroyokan oleh empat penerima paket yang dia antar.

Pengeroyokan bermula akibat cekcok korban dan pelaku penerima paket di telepon. Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Kusumo Wahyu Bintoro, menyebut saat ini pihaknya telah menangkap dua pelaku.

(metrotvnews/*)

Add Comment