Sistem Peringatan Dini KUA Penting untuk Antisipasi Konflik Sosial Keagamaan
Getting your Trinity Audio player ready...
|
SUMBER (31 Juli): Anggota Komisi VIII DPR RI, Satori, menekankan pentingnya penerapan early warning system (EWS) dalam kelembagaan Kantor Urusan Agama (KUA) untuk mengantisipasi potensi konflik sosial berdimensi keagamaan.
Hal itu disampaikan Satori dalam sosialisasi Bimbingan Masyarakat Islam dengan tema ‘Diseminasi Teknis Early Warning System (EWS) pada kelembagaan KUA tingkat kabupaten/kota’, di Desa Semplo, Palimanan, Cirebon, Senin (28/7/2025). Kegiatan itu dihadiri lebih dari 200 peserta dari KUA se-Kab/Kota Cirebon.
“Sistem ini masuk dalam program prioritas Kementerian Agama, dan diharapkan dapat meningkatkan kemampuan KUA sebagai garda terdepan dalam menjaga kerukunan umat beragama di tingkat akar rumput,” kata Satori.
Satori mengatakan, sistem peringatan dini tersebut harus dibangun dengan pendekatan yang strategis, inklusif, dan partisipatif.
“Pencegahan konflik tidak hanya dilakukan dalam skala institusi, melainkan harus dimulai dari keluarga,” tandasnya.
Legislator Partai NasDem itu memberikan contoh melalui anaknya yang aktif menjadi imam dan khatib di masjid sekitar rumahnya. Hal itu sebagai upaya dalam menciptakan generasi muda yang religius dan menjauhi konflik.
“EWS ini ikhtiar bersama untuk membangun masyarakat yang damai dan harmonis. Peran KUA sangat penting, bukan hanya sebagai pelayan administrasi, tetapi juga sebagai pelindung nilai-nilai sosial keagamaan yang inklusif,” tukasnya.
(Fatkhul/*)