Rakernas NasDem 2025, Wujudkan Partai yang Ciptakan Dampak Nyata

Getting your Trinity Audio player ready...

JAKARTA (5 Agustus): Ketua Steering Committee (SC) Rakernas Partai NasDem Tahun 2025, Suyoto, menegaskan pentingnya spirit NasDem sebagai partai pembelajar yang mampu menciptakan dampak nyata di tengah masyarakat. Hal itu menjadi salah satu semangat utama dalam rakernas yang digelar di Makassar, Sulawesi Selatan, 8–10 Agustus mendatang.

“Paling utama adalah tekad kita bersama untuk membangun dampak baik di tengah-tengah masyarakat. Itulah yang kami sebut sebagai program aksi,” kata Suyoto, baru-baru ini.

Menurutnya, program aksi Partai NasDem terdiri dari tiga pilar utama. Pertama, membangun kader yang berpikir sistem dan mampu menjadi pemimpin dalam ekosistemnya masing-masing. Kedua, membentuk kelembagaan partai yang dinamis sebagai learning organization atau partai pembelajar. Dan ketiga, berorientasi pada penciptaan dampak baik bagi masyarakat luas.

Mantan Bupati Bojonegoro, Jawa Timur, dua periode itu menjelaskan bahwa dalam rakernas nanti, NasDem akan memperdalam dua aspek penting sebagai bahan pembelajaran internal partai yakni peta jalan kebangsaan dan peta elektoral.

“Untuk peta jalan kebangsaan, kita akan minta Pak Chairul Tanjung untuk berbagi pandangan dan perspektifnya. Sementara peta elektoral akan dipaparkan oleh Burhanuddin Muhtadi,” ungkapnya.

Selain itu, rakernas juga akan menjadi ajang refleksi dan proyeksi kerja partai.

“Kita akan membahas laporan tahunan DPP Partai NasDem sekaligus menyampaikan rencana kerja ke depan. Ini akan menjadi momen penting untuk mengonsolidasikan arah gerak partai,” kata dia.

Pembahasan dalam rakernas difokuskan dalam tiga komisi. Komisi Kebijakan Publik akan memperkuat pelaksanaan program aksi, Komisi Organisasi akan membahas bagaimana menjadikan partai lebih lincah dan adaptif sebagai partai pembelajar, dan Komisi Pemenangan Pemilu akan menyusun strategi menuju kemenangan di 2029.

“Tentu seluruh kader nanti tidak terkecuali termasuk anggota DPRD provinsi, DPR RI nanti akan menjadi satu dalam pleno kemudian terbagi dalam komisi-komisi dan semua akan berpartisipasi aktif untuk memberikan pemikiran – pemikiran. Jadi ini menjadi sarana konsolidasi, sarana belajar bersama, sarana untuk melihat masa depan dengan cara yang lebih optimistis,” tutupnya.

(WH/KL)

Add Comment