Shadiq Tekankan Pentingnya Gerakan Bersama Membumikan Ideologi Pancasila

Getting your Trinity Audio player ready...

PADANG (5 Agustus): Anggota Komisi XII DPR RI, M Shadiq Pasadigoe, menegaskan pentingnya relawan ideologis yang sangat dibutuhkan di tengah derasnya arus ideologi global yang seringkali bertentangan dengan jati diri bangsa.

“Kita butuh relawan yang bukan hanya kuat fisik, tapi kuat secara ideologis dan etis,” kata Shadiq dalam kegiatan ‘Penguatan Relawan Gerakan Kebajikan Pancasila kepada Kelompok Masyarakat’ di Aula Makkatul Mukarramah Asrama Haji Kota Padang, Selasa (5/8/2025).

Kegiatan tersebut menjadi bagian dari upaya nasional membumikan nilai-nilai Pancasila di tengah masyarakat.

Kegiatan tersebut merupakan kolaborasi Komisi XII DPR dan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Turut hadir Wali Kota Padang Fadly Amran, perwakilan BPIP, dan ratusan masyarakat berbagai elemen.

Shadiq menekankan, relawan ideologis adalah meraka yang secara sukarela turut membantu pembumian Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia ke dalam sendi kehidupan masyarakat.

“Relawan yang mampu menyebarkan nilai-nilai Pancasila dengan cara yang damai dan beradab,” ungkap Shadiq.

Direktur Pengendalian BPIP Mukhammad Fahrurozi menyampaikan bahwa gerakan relawan kebajikan Pancasila adalah upaya konkret untuk menjadikan masyarakat sebagai subjek utama dalam pembudayaan ideologi Pancasila.

“Pancasila adalah milik seluruh rakyat Indonesia. Namun hari ini, tantangan besar datang dari maraknya hoaks, ujaran kebencian, dan disinformasi di ruang digital yang merusak semangat persatuan,” tegas Fahrurozi.

Ia mengingatkan para relawan agar menjadi garda terdepan dalam meluruskan informasi, menjaga ruang publik digital, serta menanamkan semangat kebangsaan yang damai dan inklusif.

“Hati-hati dengan hoaks. Jangan langsung percaya dan sebarkan. Verifikasi sebelum membagikan informasi. Jadilah relawan yang cerdas dan bijak dalam bermedia sosial,” imbuhnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Pengendalian dan Evaluasi BPIP Adhianti, menambahkan bahwa gerakan itu adalah bagian dari strategi besar untuk menghadirkan Pancasila sebagai gerakan moral dan sosial yang hidup dalam praktik kehidupan sehari-hari.

“Pancasila bukan hanya bahan hafalan atau slogan. Ia harus menjadi perilaku, menjadi gerakan kebajikan yang ditumbuhkan dari bawah,” ujarnya.

Direktur Jaringan dan Pembudayaan BPIP dalam penutup acara menyampaikan terima kasih atas keterlibatan semua pihak, dan mengajak seluruh peserta menjadi motor perubahan di daerah masing-masing.

“Terima kasih kepada Padang dan seluruh relawan. Mari kita gelorakan semangat kebajikan, lawan hoaks, dan bumikan Pancasila demi Indonesia yang lebih baik,” ujarnya. (Yudis/*)

Add Comment