Gobel Dorong Gorontalo Masuk Skala Prioritas Pembangunan Nasional
Getting your Trinity Audio player ready...
|
JAKARTA (6 Agustus): Anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Rachmat Gobel, mendorong agar Gorontalo masuk dalam skala prioritas pembangunan nasional.
Ia menekankan urgensi pengembangan pelabuhan Anggrek dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gorontalo sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di kawasan timur Indonesia.
”Pengembangan pelabuhan dan KEK Gorontalo bukan hanya untuk kepentingan daerah, tapi untuk memperkuat konektivitas logistik nasional. Ini akan membuka akses perdagangan yang lebih luas dan efisien,” kata Gobel saat bertemu Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), di Jakarta, Senin (5/8/2025).
Selain itu, Gobel juga mendorong percepatan pembangunan proyek fasilitas pengujian kendaraan bermotor (proving ground) berstandar internasional yang dirancang untuk mendukung akselerasi industri otomotif nasional.
Gobel menekankan bahwa proyek proving groud akan menjadi game changer bagi posisi Indonesia di sektor otomotif ASEAN. Digadang proving groud tersebut akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara.
“Proving ground ini bukan hanya fasilitas uji kendaraan, tapi simbol keseriusan Indonesia untuk menjadi pemain utama dalam industri otomotif regional. Kita harus tancap gas,” kata Gobel.
Legislator dari Dapil Gorontalo itu menambahkan, proyek tersebut akan memberikan efek berantai yang besar, mulai dari peningkatan daya saing produk otomotif lokal, penguatan investasi industri, hingga penciptaan lapangan kerja berkualitas di berbagai sektor pendukung.
Pertemuan dengan AHY merupakan tindak lanjut dari komunikasi intensif Gobel dengan sejumlah kementerian, termasuk pertemuan sebelumnya bersama Wakil Menteri PUPR Diana Kusumastuti dan Tim Kerja Rachmat Gobel.
“Sinkronisasi lintas kementerian harus terus diperkuat. Jangan sampai proyek strategis ini terhambat karena kurang koordinasi,” imbuhnya.
Baik AHY maupun Gobel sepakat untuk mempercepat langkah-langkah strategis demi merealisasikan pembangunan infrastruktur nasional yang berdampak luas dan berkelanjutan. (Yudis/*)