Rachmat Gobel: Jepang Butuhkan Kejelasan Arah Kebijakan Investasi ke Depan
Getting your Trinity Audio player ready...
|
JAKARTA (7 Agustus): Berdasarkan laporan terbaru Japan Bank for International Cooperation (JBIC), per Januari 2025 Indonesia menjadi tujuan investasi nomor dua bagi Jepang secara global.
Anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Rachmat Gobel, mengatakan laporan tersebut menunjukkan bahwa Indonesia masih menjadi negara yang sangat menarik sebagai tujuan investasi.
“Terlebih sudah ada perusahaan-perusahaan Jepang yang berinvestasi besar di sini, terutama di industri otomotif, yang telah membangun piramida industrinya di Indonesia. Dampaknya nilai tambah bagi industri di Indonesia menjadi sangat besar,” ujar Gobel dalam forum Indonesia–Japan Executive Dialogue 2025 – A Private Leadership Forum on Outlook, Innovation & Collaboration, di Jakarta, Rabu (7/8/2025).
Turut hadir dalam forum tersebut, Menteri Investasi/Kepala BKPM yang juga CEO BPI Danantara Rosan Roeslani, ekonom senior Chatib Basri, dan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi.
Gobel menekankan hal tersebut sejalan dengan kepercayaan dunia usaha Jepang terhadap prospek perekonomian Indonesia. Namun, ia menilai para pengusaha Jepang masih membutuhkan kejelasan dari pemerintah Indonesia terkait arah kebijakan investasi ke depan.
Menurut Gobel, sangat penting agar para investor dapat merancang strategi ekspansi dan pengembangan bisnisnya di Tanah Air.
“Saya yakin kawan-kawan dari perusahaan Jepang ingin bertanya langsung dengan Pak Menteri. Mungkin juga dengan Pak Chatib yang bisa memberikan penjelasan bagaimana iklim investasi Indonesia ini ke depan,” tukas Gobel. (Yudis/*)