Asep Wahyuwijaya Minta KAI Lakukan Restrukturisasi secara Transparan dan Terencana

Getting your Trinity Audio player ready...

JAKARTA (21 Agustus): Anggota Komisi VI DPR RI, Asep Wahyuwijaya, memberikan perhatian serius terhadap kondisi PT Kereta Api Indonesia (KAI). Asep menekankan pentingnya transparansi kondisi keuangan dan strategi restrukturisasi perusahaan yang akan dilakukan agar performa pelayanan KAI bisa tetap berjalan optimal.

“Secara performa pelayanan, transformasi KAI bisa dianggap berhasil. Masyarakat kini bisa menikmati layanan kereta yang jauh lebih baik dibanding sebelumnya. Namun, dari sisi kinerja bisnis, masih ada tantangan finansial yang harus diatasi agar perusahaan bisa lebih efisien dan berkelanjutan,” ungkap Asep dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI DPR RI dengan jajaran Direksi PT KAI yang baru, di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu (20/8/2025).

Legislator NasDem dari Dapil Jabar V (Kabupaten Bogor) ini menyoroti munculnya beban tambahan terkait proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), yang berpotensi menimbulkan tekanan finansial bagi KAI.

Menurutnya, Direksi KAI perlu memaparkan secara jelas proposal restrukturisasi dan langkah penanggulangan beban keuangan akibat hutang yang ditimbulkan oleh kereta cepat.

“Jangan sampai gara-gara beban hutang yang harus ditanggulangi dampaknya malah mengorbankan kualitas layanan dan kenyamanan publik”, tukasnya.

Oleh karena itu, lanjut Ketua DPP Partai NasDem itu, selayaknya kita harus mengetahui juga seberapa fundamental tantangan finansial yang dihadapi KAI agar roadmap perusahaan ke depan bisa berjalan baik dan kepentingan masyarakat sebagai pengguna layanan pun bisa tetap terjaga.

Alumnus Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran ini menekankan pentingnya efisiensi operasional di tubuh KAI, termasuk pada kinerja anak perusahaannya. Ia mengingatkan agar setiap langkah restrukturisasi dijalankan secara transparan dan terencana, agar citra KAI sebagai moda transportasi strategis tetap terjaga.

“Kinerja KAI sudah cukup bagus. Namun, upaya restrukturisasi finansial dan efisiensi operasional harus dilakukan dengan cermat, agar pelayanan kepada masyarakat tetap maksimal dan kinerja perusahaan pun bisa berjalan dengan sehat,” pungkasnya. (RO/*)

Add Comment