Rico Sia Usulkan Kampus Politeknik Pariwisata di Papua Barat Daya
JAKARTA (3 September): Papua Barat Daya memiliki potensi wisata bahari, wisata alam, wisata budaya, wisata kuliner, dan wisata buatan untuk dikembangkan.
“Masih ingat kemarin Raja Ampat terkena persoalan isu lingkungan di tengah-tengah potensi wisata bahari yang sudah masuk kelas dunia? Daerah ini memiliki banyak potensi namun masih kurang maksimal dalam pengelolaan pariwisata yang baik,” ungkap Rico dalam Rapat Kerja Komisi VII DPR dengan Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/9/2025).
Untuk itu, tambah Rico, pemerintah perlu hadir untuk bangun politeknik pariwisata sebagai bentuk kepedulian pada kepariwisataan di daerah agar anak-anak yang di Papua Barat Daya tidak harus ke Sulawesi atau ke Bali untuk menuntut ilmu.
“Masih ada kekurangan anggaran untuk Badan Promosi Pariwisata. Badan ini kan ada dalam UU. Karenanya, mohon dipikirkan itu terkait tambahan anggaran dalam postur APBN 2026. Hal ini dilakukan agar badan promosi bisa bekerja maksimal guna meningkatkan pendapatan nasional dari sektor kepariwisataan yang telah dipromosikannya,” ujarnya.
Legislator NasDem dari Papua Barat Daya itu menilai promosi pariwisata merupakan langkah penting untuk mendatangkan wisatawan yang pada akhirnya berdampak pada perputaran ekonomi masyarakat.
“Daerah wisata ini kan memiliki rantai ekosistem tersendiri. Harapannya pariwisata meningkat, perputaran ekonomi meningkat, dan tentu pendapatan daerah dan nasional pun meningkat,” tuturnya. (Sonia/Yudis/*)