Program Pendidikan Karakter SMP di Bandung Akan Diperluas

BANDUNG (7 September): Wali Kota Bandung Muhammad Farhan mengatakan, Program Pendidikan Karakter akan diperluas secara bertahap ke seluruh SMP di Kota Bandung. Program tersebut dinilai membawa perubahan perilaku siswa ke arah positif.

Kegiatan tersebut rencananya akan diselenggarakan dua kali dalam sebulan. “Dengan jadwal pembelajaran pukul 07.00-14.30 WIB, pada hari Jumat, pekan kedua dan ketiga. Selain melibatkan unsur TNI-Polri, juga akan bekerja sama dengan guru PKN (Pendidikan Kewarganegaraan), guru PJOK (Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan), serta guru lainnya,” kata Farhan dalam keterangannya, Minggu (7/9/2025).

Ketua DPP Partai NasDem itu menjelaskan, Program Pendidikan Karakter ditujukan kepada peserta didik kelas 9 yang dinilai memerlukan penguatan pembinaan karakter untuk membangun karakter unggulan di sekolah masing-masing. Program ini sebelumnya telah diuji coba pada empat sekolah, yakni SMP Negeri 5, SMP Negeri 13, SMP Negeri 33, dan SMP Negeri 49, Kota Bandung.

Hasil piloting program tersebut bagi siswa di empat sekolah tersebut diklaim memberikan dampak positif, antara lain meningkatnya kepercayaan diri sebesar 60%, kondisi kelas yang lebih kondusif sebesar 70%, serta ketertiban saat upacara bendera mencapai 85%.

Evaluasi Dinas Pendidikan bersama Tim Ahli Universitas Pendidikan Indonesia menunjukkan siswa mengalami perubahan perilaku positif hanya dalam empat kali pertemuan dalam sebulan.

Melihat hasil tersebut, Farhan menargetkan, pada Desember mendatang, seluruh siswa kelas 9 pada SMP Negeri di Kota Bandung sudah mendapatkan pembelajaran pendidikan karakter.

Menurutnya, hasil evaluasi ini juga menjadi dasar pertimbangan Pemerintah Kota Bandung dalam merumuskan kebijakan muatan lokal di satuan pendidikan. Program Pendidikan Karakter akan terus disempurnakan, terutama melalui penyesuaian silabus materi pembelajaran sesuai kebutuhan dan cara belajar siswa.

“Dinas Pendidikan, tim ahli, dan TNI-Polri terus memperbaiki agar di tahun depan pembelajaran yang tepat sesuai karakteristik peserta didik di Kota Bandung dapat tumbuh dan berkembang, sehingga mereka menjadi generasi yang unggul, mandiri, bertanggung jawab, dan sukses,” ujar Farhan.

Ia juga berharap, program penguatan karakter mampu memperkuat ekosistem pendidikan di Kota Bandung.

“Kami yakin dengan menghadirkan pembelajaran karakter yang lebih humanis sekaligus membentuk pola pikir yang positif, Pemkot Bandung mampu menciptakan lingkungan belajar yang positif. Dengan begitu siswa tidak hanya unggul secara intelektual tetapi juga matang secara emosional dan spiritual,” kata Farhan.

Ide program pendidikan karakter ini, lanjut Farhan, berangkat dari keprihatinannya saat patroli jam malam bersama Polrestabes Bandung, yang menemukan 50% pelanggar adalah siswa SMP kelas 8 dan SMP kelas 9. Karena itu, program pendidikan bela negara yang dikemas sebagai muatan lokal di SMP diharapkan dapat mencegah siswa terjerumus ke pengaruh negatif.

(WH/AS)

Add Comment