Delapan Bulan di Tenda, Korban Gempa dan Banjir Cianjur Dapat Bantuan NasDem

CIANJUR (24 September): Sekretaris Fraksi Partai NasDem DPRD Jawa Barat, Onnie S Sandi, bersama anggota DPRD Kabupaten Cianjur, Bayu Maulana Pamungkas, melakukan kunjungan ke Desa Wangunjaya, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, baru-baru ini. Kunjungan itu menyasar warga korban gempa dan banjir yang bertahan hidup di tenda selama lebih dari delapan bulan.

Dalam kunjungan tersebut, rombongan NasDem menemukan kondisi warga yang memprihatinkan. Salah satunya dialami Dedi Supriyadi, 37, yang kehilangan rumah akibat gempa. Kini ia tinggal di tenda sementara dengan kondisi kaki sakit sehingga sulit berjalan.

“Saya sudah delapan bulan di tenda. Tidak punya tanah dan tidak ingin membebani orang tua. Saya butuh rumah dan BPJS Kesehatan,” ungkap Dedi.

Tak jauh dari lokasi tersebut, rombongan juga menemui Aep Saepudin, 63, yang mengalami kaki bengkak setelah kecelakaan kerja. Karena tidak memiliki jaminan sosial seperti BPJS, Aep kesulitan mengakses pengobatan.

Menanggapi kondisi tersebut, Onnie menyampaikan keprihatinan mendalam. Ia langsung menyalurkan bantuan berupa sembako dan uang tunai kepada warga terdampak, serta berjanji akan menelusuri kemungkinan warga yang memiliki tanah bisa diusulkan mendapatkan rumah layak huni. Jika tidak memungkinkan, maka akan diupayakan melalui skema lain.

Onnie menyesalkan bahwa sejak terjadinya bencana, banyak korban belum mendapat perhatian dan penyelesaian konkret dari pemerintah. Ia meminta agar anggaran yang telah disiapkan benar-benar dimanfaatkan dengan tepat sasaran.

“Anggaran seharusnya sudah ada, tinggal didorong supaya tepat sasaran,” katanya.

Dalam kunjungan itu, Onnie menegaskan bahwa Partai NasDem akan terus mengawal aspirasi warga agar korban gempa Cugenang tidak luput dari perhatian pemerintah daerah maupun provinsi.

“Kami menelusuri warga lain yang mengalami nasib serupa agar tidak ada yang luput dari perhatian,” tegasnya.

Hingga kini, sejumlah warga korban gempa dan banjir masih bertahan di tenda darurat tanpa rumah layak maupun jaminan kesehatan. Kondisi ini menjadi panggilan serius bagi pemerintah daerah untuk memberikan perlindungan dan pemulihan yang nyata.

(VC/WH/KL)

Add Comment