Guru Diharapkan Berani Tolak Menu MBG yang tidak Layak

JAKARTA (25 September): Anggota Komisi IX DPR RI, Irma Suryani, mengimbau para guru untuk berani menolak menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang berpotensi membuat para siswa keracunan.

Awal minggu ini, kasus keracunan MBG yang terjadi di Jawa Barat, telah menyebabkan korban hingga 842 siswa.

“Tentu para guru harus berani menolak makanan yang berpotensi membuat anak-anak keracunan,” kata Irma dalam keterangannya, Kamis (25/9/2025).

Menurut Irma, peran guru dalam pengawasan menu MBG dapat dilakukan dengan mengecek makanan jika muncul bau tidak sedap atau yang dinilai tidak layak konsumsi.

“Tidak ada salahnya minimal dicek dari bau dan kualitas menu, dan jika dinilai tidak sesuai sebaiknya para guru melaporkan pada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk ditarik, dan SPPG diwajibkan untuk mengganti menu tersebut yang lebih layak dan gizinya sesuai,” tegasnya.

Lebih lanjut Irma menegaskan, pengawasan menu MBG harus dilakukan bukan hanya oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (B POM) saja, tapi juga seluruh pihak di lapangan mulai dari guru, orang tua, distributor MBG dan sebagainya.

“Semua yang terlibat dalam distribusi MBG termasuk para guru sebaiknya ikut melakukan pengawasan terhadap makanan yang dikonsumsi anak anak didiknya sebelum di distribusikan,” pungkas Irma. (MI/*)

Add Comment