Legislator NasDem Apresiasi Inovasi Polda Sumsel Hasilkan Pupuk Bernilai Tinggi

JAKARTA (29 September): Terobosan anggota Polda Sumatera Selatan (Sumsel) yang berhasil membuat pupuk organik dari enceng gondok (eichornia crassipes), menarik perhatian anggota Komisi IV DPR RI.

Legislator NasDem, Rajiv, menilai pemanfaatan enceng gondok yang selama ini merupakan gulma yang mengganggu budidaya perikanan, menjadi pupuk organik bernilai tinggi dapat mengurangi beban biaya produksi petani serta meningkatkan hasil panen.

“Saya mengapresiasi inovasi jajaran Polda Sumatera selatan, khususnya personel Pos Pangkalan Sandar Upang Ditpolairud yang berhasil mengubah enceng gondok dari tanaman gulma menjadi pupuk yang bermanfaat bagi tanaman hortikultura,” ucap Rajiv dalam siaran tertulisnya, Minggu (28/9/2025).

Ia mengatakan inovasi polda Sumsel bisa ditiru seluruh petani di Indonesia sehingga gulma eceng gondok dapat menjadi solusi keterbatasan pupuk kimia dan berpotensi menambah pemasukan bagi petani serta memperbaiki kualitas tanah.

“Berdasarkan uji laboratorium, pupuk enceng gondok memiliki nutrisi dan pembenah tanah yang sangat baik bagi tanaman. Inovasi ini layak direplikasi di
seluruh Indonesia sebagai subtitusi pupuk kimia atau dipasarkan kembali untuk meningkatkan ekonomi petani ,” tegas Rajiv.

Anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem itu bahkan menghitung dengan tingkat rendemen 50% pupuk enceng gondok membuat petani menghemat ongkos pemupukan hingga 86% per hektare.

“Bandingkan jika menggunakan pupuk kimia, petani harus merogoh uang hampir Rp6 juta per hektare. Tapi dengan menggunakan pupuk enceng gondok cukup mengeluarkan biaya Rp650 ribu per hektare, sangat hemat sekali” tukas Rajiv.

Menurut Rajiv, Inovasi Ditpolairud Polda Sumsel itu menunjukkan keseriusan kepolisian di bawah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam mendukung visi Presiden Prabowo Subianto mewujudkan swasembada pangan. (Kabul/*)

Add Comment