TGPF Independen Diharapkan Profesional dan Hindari Kesimpulan Asumtif

JAKARTA (30 September): Ketua Komisi XIII DPR RI, Willy Aditya, menekankan pentingnya Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Independen yang dibentuk untuk menginvestigasi kerusuhan pascademonstrasi Agustus-September, bekerja berdasarkan bukti konfirmasi dan menghindari kesimpulan yang bersifat asumtif.

“Tadi mereka sampaikan masih dalam proses pengumpulan data dan fakta. Kami juga menegaskan biar tidak ada asumsi. Asumsi awal sebelum ada data dan fakta yang bisa terkonfirmasi,” ujar Willy seusai RDP Komisi XIII dengan TGPF Independen, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/9/2025).

Legislator Partai NasDem itu menegaskan bahwa proses pencarian fakta harus benar-benar jernih dan menghindari asumsi semata.

“Jangan kita tahu-tahu berasumsi ini melanggar, ini melanggar. Jangan, karena belum ditemukan data. Proses itu yang harus kita clear-kan,” tambahnya.

Sesuai ranah kerjanya yang menyangkut penegakan hak asasi manusia (HAM), Willy mengatakan Komisi XIII berkomitmen untuk memfasilitasi kebutuhan dan kendala TGPF selama proses investigasi. TGPF dijadwalkan bekerja hingga akhir November dan diharapkan merilis temuan pada awal Desember.

Willy mendorong TGPF untuk mengumpulkan temuan yang komprehensif, mencakup dugaan pelanggaran HAM, maladministrasi yang dilakukan oleh aparat penegak hukum, serta pemenuhan hak-hak dan perlindungan korban.

Untuk memperkuat temuan, Willy menyarankan agar TGPF melibatkan partisipasi publik yang luas, tidak hanya berdasarkan laporan formal.

“Tidak hanya berdasarkan laporan, tapi juga melibatkan banyak stakeholder. Dengan partisipasi publik. Jadi banyak teman-teman penggiat sosial media, teman-teman yang biasanya demonstrasi, kita undang aja. Ini penting agar kita bisa melakukan check and cross-check satu sama lain. Itu yang paling penting,” tutupnya. (dpr.go.id/*)

Add Comment