Legislator NasDem Soroti Tingginya Angka Kematian Ibu dan Bayi di Kalteng
PALANGKA RAYA (7 Oktober): Ketua Komisi IX DPR RI, Felly Estelita Runtuwene, menyoroti sejumlah persoalan kesehatan di Kalimantan Tengah (Kalteng). Salah satunya adalah tingginya angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) di Bumi Tambu Bungai.
“Kematian ibu dan bayi yang masih tinggi di Kalteng harus menjadi perhatian serius,” kata Felly saat memimpin Kunjungan Kerja Reses Komisi IX DPR, di Kantor Gubernur Kalteng, Palangka Raya, Senin (6/10/2025).
Tingginya AKI dan AKB di Kalteng menjadi sorotan utama Komisi IX. Pada 2023 tercatat 73 kasus kematian ibu dan 439 kasus kematian bayi, menunjukkan adanya kenaikan signifikan dibandingkan data tahun 2022.
Felly menegaskan, Kalteng merupakan provinsi terluas kedua setelah Papua. Untuk itu, diperlukan komitmen untuk menjangkau seluruh daerah untuk layanan kesehatan.
“Termasuk soal kekurangan dokter umum, dokter gigi, dan dokter spesialis di puskesmas-puskesmas, apalagi di wilayah pedalaman,” jelas Felly.
Legislator Partai NasDem itu juga menyoroti persoalan alat kesehatan di rumah sakit yang sudah tersedia tetapi belum difungsikan secara optimal, serta keterbatasan fasilitas BLK yang hanya ada di sebagian kecil wilayah.
“Dengan luas wilayah dan kondisi geografis yang sulit, seharusnya Kalteng mendapat perhatian khusus. Apalagi APBD provinsi yang semula Rp10 triliun kini turun menjadi sekitar Rp7 triliun. Ini jelas tantangan besar bagi daerah,” tegasnya.
Selain itu, Felly juga menyinggung pentingnya keterlibatan dunia usaha dalam membantu pemerintah daerah.
“Kalteng merupakan daerah tambang, ke depan kami akan mendorong agar kontribusi perusahaan ebih nyata bagi masyarakat,” katanya.
Felly menegaskan, Komisi IX akan membawa semua catatan ini ke pusat sebagai bahan dalam perumusan kebijakan nasional.
“Kami hadir di sini bukan sekadar formalitas. Aspirasi dari Kalteng menjadi catatan penting dalam bidang kesehatan, ketenagakerjaan, perlindungan sosial dan juga implementasi program MBG. Kami berkomitmen memperjuangkan kepentingan masyarakat daerah,” pungkasnya. (Yudis/*)