Pemda Diminta Aktif Perbarui Data Penerima Bansos
PALEMBANG (14 Oktober): Wakil Ketua Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Fauzi H Amro mengaku menerima banyak keluhan terkait ketidaktepatan penyaluran bantuan pemerintah seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT).
“Banyak masyarakat mempertanyakan mengapa satu orang bisa menerima bantuan PKH sekaligus BLT. Ini menimbulkan tumpang tindih dan kecemburuan di tengah masyarakat,” ujar Fauzi saat melaksanakan reses di Palembang, Sumatra Selatan, Selasa (14/10/2025).
Legislator NasDem dari Dapil Sumatra Selatan I (Kabupaten Banyuasin, Musi Banyuasin, Musi Rawas, Kota Palembang, dan Lubuklinggau) itu sengaja menyoroti persoalan subsidi dan bantuan sosial (bansos) yang tumpang tindih di masyarakat.
Menurutnya, masalah tersebut terjadi karena data penerima subsidi yang belum terbarui secara berkala. Ia mendorong pemerintah daerah untuk melakukan pembaruan data penerima bantuan sosial dan non-sosial secara rutin setiap triwulan, dengan mengacu pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
“Pemerintah daerah harus aktif memperbarui data DTKS setiap tiga bulan. Dengan begitu, penerima bantuan akan lebih tepat sasaran, tidak tumpang tindih seperti yang terjadi sekarang,” tegas Fauzi.
Dalam kesempatan tersebut, Fauzi juga memanfaatkan momentum reses untuk memberikan edukasi literasi keuangan kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Ia menilai, banyak pelaku UMKM yang masih kesulitan mengakses pembiayaan dari lembaga keuangan karena kurangnya pemahaman mengenai manajemen keuangan dan tata cara pengajuan kredit.
“Kami memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya pelaku UMKM, agar memahami literasi keuangan. Dengan pemahaman yang baik, mereka bisa lebih mudah mendapatkan akses pembiayaan dan kredit usaha,” jelasnya.
Fauzi menambahkan, literasi keuangan menjadi kunci bagi pelaku usaha kecil agar bisa berkembang dan naik kelas. DPR, melalui Komisi XI, akan terus mendorong kebijakan yang memperkuat sektor UMKM dan memperluas akses pembiayaan produktif.
Kegiatan reses ini tidak hanya menjadi wadah untuk menampung aspirasi masyarakat, tetapi juga ajang bagi Fauzi Amro untuk mempererat hubungan dengan warga di daerah pemilihannya. Salah satunya menyinggung pentingnya peningkatan layanan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di tingkat lokal.
“Reses bukan sekadar menyerap aspirasi, tapi juga menghadirkan solusi nyata. Kita ingin kehadiran wakil rakyat benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” pungkasnya. (*)