Dygta Antusias Ikuti RBN NasDem Riau: Belajar Demokrasi dengan Cara Seru
PEKANBARU (16 Oktober 2025): Kegembiraan terpancar dari wajah Dygta, salah satu peserta Remaja Bernegara (RBN) NasDem 2025 di Provinsi Riau. Ia mengaku sangat senang bisa mengikuti kegiatan yang menurutnya penuh pengalaman baru dan seru bagi remaja seusianya.
“Saya sangat senang karena di acara RBN ini menghadirkan banyak kegiatan seru dan hal-hal baru bagi remaja seperti saya. Salah satunya kita jadi tahu bagaimana cara kerja DPR di Indonesia. Semoga program RBN ini tetap ada di tahun-tahun selanjutnya biar remaja Indonesia bisa merasakan pengalaman baru dan keseruan dari RBN,” ujar Dygta penuh semangat.
Kegiatan RBN Riau 2025 digelar di Gedung DPRD Provinsi Riau di Pekanbaru dan diikuti 65 peserta dari berbagai daerah. Program yang diinisiasi DPW Partai NasDem Riau itu bertujuan untuk meningkatkan wawasan demokrasi, mengenalkan cara kerja lembaga legislatif, serta menumbuhkan jiwa kepemimpinan di kalangan generasi muda.
Ketua Bidang Pemilih Pemula dan Milenial DPP Partai NasDem, Lathifa Marina al Anshori, turut hadir memantau jalannya kegiatan. Ia mengapresiasi antusiasme para peserta yang mengikuti simulasi tiga jenis sidang, mulai dari rapat komisi, rapat badan musyawarah, hingga rapat paripurna.
“Remaja Bernegara di Provinsi Riau sudah berjalan dengan sangat baik. Dimulai dari pagi hari dengan simulasi tiga rapat paripurna di kantor DPRD Riau. Para peserta sangat semangat dan antusias, saya melihat binar-binar optimisme di mata mereka,” ujar Lathifa.
Dari rangkaian kegiatan itu, panitia menetapkan lima peserta terbaik yang menonjol dalam kemampuan berargumen, kepemimpinan, dan kerja sama tim. Mereka adalah Alvino Radzaky Janersa (SMAN 9 Pekanbaru), Aldo Anugrah Gaharu (SMAN 7 Tebo, Jambi), Fadli Azzaki (SMAN 8 Pekanbaru), Gisheila Natalia Siahaan (SMAN 1 Kabun, Rokan Hulu), dan Putri Ani (SMAN 1 Kandis, Siak).
Program Remaja Bernegara NasDem menjadi salah satu wadah pembelajaran politik yang kreatif dan inspiratif, membuktikan bahwa politik bukan hanya urusan orang dewasa, tetapi juga ruang pembentukan karakter dan semangat perubahan bagi generasi muda Indonesia. (WH/KL)
