Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah Langkah Strategis Peningkatan Kualitas Peneliti
SEMARANG (16 Oktober): Kemampuan menulis karya ilmiah yang baik bukan semata untuk memenuhi persyaratan akademik, melainkan lebih dari itu untuk mempermudah penyampaian pengetahuan yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
“Pelatihan penulisan karya ilmiah yang diselenggarakan BRIN ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kemampuan para peneliti dan akademisi, agar ilmu yang mereka miliki dapat diakses oleh masyarakat luas. Apalagi dalam pelatihan ini juga diajarkan bagaimana karya ilmiah bisa diterbitkan di jurnal ilmiah yang ada,” kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat secara daring, dalam acara Peningkatan Kapasitas Pengguna Riset dan Inovasi untuk Masyarakat Tahun 2025 bertema Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah yang diselenggarakan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (16/10/2025).
Hadir pada acara itu, antara lain Prof. Galuh Syahbana Indraprahasta, Ph.D. (Peneliti Ahli Utama pada Pusat Riset Kependudukan), Dr. Cahyo Seftyono, M.A.(Ketua Ikatan Alumni UI Jawa Tengah), dan para peneliti dari sejumlah perguruan tinggi di Jawa Tengah.
Lestari yang juga anggota Komisi X DPR RI itu mengungkapkan, beberapa waktu lalu masyarakat sempat dikejutkan dengan maraknya berita para akademisi menerbitkan karya ilmiahnya di jurnal-jurnal predator, demi memenuhi persyaratan akademis
Rerie, sapaan akrab Lestari berpendapat, berbagai upaya untuk mendorong para peneliti dan akademisi agar mampu menerbitkan karya ilmiah mereka di jurnal-jurnal yang terakreditasi baik harus konsisten dilakukan.
Untuk itu, tegas Rerie yang juga legislator dari Dapil Jawa Tengah II itu, karya ilmiah yang dihasilkan bisa menjadi dasar dari lahirnya sebuah kebijakan yang bermanfaat.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu berharap, pelatihan yang diinisiasi oleh BRIN mampu melahirkan peneliti unggul yang memiliki kemampuan menulis karya ilmiah dan mampu mentransformasikan ilmu pengetahuan kepada masyarakat luas. (*)