Peningkatan Kualitas Guru Penting Menghadapi Tantangan Zaman
KUDUS (20 Oktober): Peningkatan kualitas guru dalam proses transformasi di sektor pendidikan sangat penting diwujudkan dalam upaya menjawab berbagai tantangan perkembangan zaman.
“Bila pembelajaran menyeluruh ini diaplikasikan dengan baik, proses transformasi pendidikan juga akan berjalan dengan baik,” kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat pada acara workshop pendidikan bertema Transformasi Pendidikan Melalui Pembelajaran Mendalam di Hotel Griptha, Kudus, Jawa Tengah, Senin (20/10/2025).
Hadir pada acara itu antara lain Jumeri, S.TP., M.SI (Widyaprada Ahli Utama Direktorat SD Kemendikdasmen RI ), Yohan Rubiyantoro, M.A., Ph.D. (Widyaprada Ahli Muda Kementerian Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Republik Indonesia), Endang Susilowati, S.Sos.,M.M (Anggota DPRD Kabupaten Demak), Haris Wahyudi Ridwan, A.P., M.Si.(Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Demak), serta para guru di Demak dan sekitarnya.
Pelatihan yang dihadiri 150 guru dari Kabupaten Demak dan sekitarnya itu, ungkap Lestari yang juga anggota Komisi X DPR RI itu, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas pendidikan nasional.
Dengan kualitas pendidikan yang lebih baik, tambah Rerie, sapaan akrab Lestari, merupakan bagian dari upaya mempersiapkan generasi penerus bangsa agar dapat mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Menurut Rerie, di masa lalu, pola pembelajaran yang diterapkan lebih ke arah kemampuan menghafal siswa.
Namun, jelas Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, dengan perkembangan tantangan yang dihadapi saat ini, para pengajar dituntut memiliki kemampuan dalam menyampaikan pemahaman ilmu yang dimilikinya kepada para siswa.
Esensi dari deep learning, tambah Rerie, adalah pendidikan yang sangat holistik sehingga guru harus memiliki kemampuan mengajar dan menjawab keingintahuan para murid, serta dapat menumbuhkan kemandirian belajar para peserta didik.
“Sasaran pembelajaran tidak lagi sebatas mampu menghafal, lebih dari itu peserta didik harus mampu memahami sebuah permasalahan secara mendalam,” ujar Rerie yang juga legislator dari Dapil Jawa Tengah II itu. (*)