Gobel Apresiasi Gerakan Ekonomi Umat oleh Pemkot Sukabumi dan Pemkab Boalemo

BAELEMO (30 Oktober): Anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Rachmat Gobel, mengapresiasi gerakan pelestarian bambu dan semangat pemberdayaan ekonomi umat melalui wakaf, yang digalakkan Pemkab Baelemo dan Pemkot Sukabumi. Ia melihat kesamaan nilai antara keduanya.

“Saya menyambut baik program wakaf produktif di Kota Sukabumi. Ke depan, kami di Gorontalo akan mengimplementasikan konsep wakaf produktif tersebut,” ujar Gobel dalam kegiatan Pencanangan dan Penanaman Bambu Betung yang digelar oleh Pemkab Boalemo, di Desa Kuala Lumpur, Paguyaman, Boalemo, Gorontalo, Kamis (30/10/2025).

Gobel menilai, gerakan wakaf produktif seperti yang dikembangkan di Kota Sukabumi adalah bentuk nyata dari menanam kebaikan sosial dan ekonomi yang hasilnya dapat dinikmati masyarakat luas.

“Tidak hanya dimaknai sebagai ibadah, wakaf sekaligus menjadi instrumen pembangunan berkelanjutan yang mampu memberdayakan komunitas dan memperkuat kemandirian ekonomi umat,” kata Gobel.

Momentum kebersamaan antara dua daerah terjalin dalam semangat menanam kebaikan. Acara di Baelemo tersebut turut dihadiri oleh anggota DPR RI Rachmat Gobel, Wakil Gubernur Gorontalo, Wali Kota Sukabumi, Bupati Boalemo Rum Pagau, Wakil Bupati Lahmuddin Hambali, jajaran Forkopimda Boalemo, serta Sekretaris Daerah Kota Sukabumi, H Andang Tjahjandi.

Dalam kegiatan tersebut, Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki menyampaikan makna di balik penanaman Bambu Betung yang dilakukan bersama para tokoh daerah dan nasional.

“Saya bersama Bupati Boalemo dan Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, baru saja menanam Bambu Betung. Ini menjadi lambang menanam kebaikan antara Kota Sukabumi dan Boalemo. Mudah-mudahan pada waktunya, kita akan memanen benih kebaikan ini,” ujar Ayep.

Ayep menekankan bahwa setiap kebaikan yang ditanam akan melahirkan kebaikan baru di masa mendatang.

“Apabila kita menanam, pasti akan memanen. Maka tanamlah kebaikan agar kita memanen kebaikan juga,” tambahnya.

Sementara itu, Bupati Boalemo Rum Pagau menilai kegiatan penanaman bambu ini sebagai langkah strategis untuk pelestarian lingkungan sekaligus edukasi ekologis bagi masyarakat.

“Program ini sangat bagus, bambu di masa depan akan menjadi pengganti kayu. Penebangan kayu sangat dilarang karena kita berada di wilayah khatulistiwa, di mana hutan kita adalah paru-paru dunia,” ungkap Rum Pagau.

Semangat menanam kebaikan juga muncul dalam bentuk lain, yakni melalui program wakaf produktif yang telah dijalankan di Kota Sukabumi.

Penanaman Bambu Betung di Gorontalo menjadi simbol sinergi lintas daerah yang menghubungkan nilai kearifan lokal dengan gerakan sosial modern.

Baik penanaman bambu maupun pengembangan wakaf produktif sama-sama berakar pada prinsip keberlanjutan dan kemaslahatan.

Dari kegiatan ini, terlihat bagaimana Pemkot Sukabumi dan Pemkab Boalemo saling menginspirasi dalam membangun peradaban baru yang berlandaskan kebaikan, gotong royong, dan kepedulian terhadap lingkungan serta kesejahteraan masyarakat. (Yudis/*)

Add Comment