Sekolah Rakyat Diharapkan Jamin Hak setiap Anak Dapatkan Pendidikan Layak

CIRUAS (30 Oktober): Anggota Komisi X DPR RI, Furtasan Ali Yusuf, mendorong agar program Sekolah Rakyat (SR) semakin digencarkan di Provinsi Banten guna membuka akses pendidikan yang luas dan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin.

“Sekolah Rakyat merupakan inisiatif pemerintah yang spesifik ditujukan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem yang selama ini kesulitan mengakses pendidikan berkualitas,” kata Furtasan saat meninjau SDN Nyompok 1 dan 2, di Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang, Banten, Rabu (29/10/2025).

Furtasan berharap Program Sekolah Rakyat dapat menjamin hak setiap anak untuk mendapatkan akses pendidikan yang layak.

Menurut Legislator Partai NasDem itu, fokus Presiden Prabowo tidak hanya pada satu program, melainkan serangkaian program di sektor sosial dan pendidikan.

“Pak Presiden Prabowo saat ini banyak program-program unggulan, salah satunya adalah MBG (Makan Bergizi Gratis). Ada juga Sekolah Rakyat khusus untuk siswa yang tidak mampu secara ekonomi, dan juga ada Sekolah Garuda khusus untuk siswa berprestasi bahkan sampai ke perguruan tinggi di luar negeri gratis,” tegas Furtasan.

Dalam tinjauan hari itu, Furttasan menyoroti kondisi infrastruktur kedua sekolah tersebut yang dinilai memprihatinkan dan mendesak perhatian dari Pemerintah Pusat maupun Daerah.

SDN Nyompok 1 dan SDN Nyompok 2 dilaporkan memerlukan revitalisasi total. Saat ini, kedua sekolah tersebut menghadapi masalah serius pada kondisi bangunannya, di mana sebagian besar ruang kelas berada dalam kondisi rusak dan membutuhkan perbaikan segera.

Selain kerusakan fisik, sarana dan prasarana penunjang pendidikan di sekolah tersebut juga belum memadai, termasuk belum tersedianya perpustakaan, Unit Kesehatan Sekolah (UKS), serta Sarana penunjang belajar lainnya.

“Dalam rangka peningkatan mutu pendidikan, terutama dalam hal infrastruktur yang lebih baik, perlu adanya sarana dan prasarana yang representatif dan memadai,” demikian bunyi permohonan yang diajukan oleh pihak sekolah.

Untuk mengatasi kondisi ini, pihak sekolah berencana mengajukan permohonan bantuan dana guna rehabilitasi dan penambahan ruang kelas, serta pembangunan gedung perpustakaan. Perbaikan ini menjadi sasaran utama untuk memastikan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi siswa.

Saat ini, SDN Nyompok 1 sendiri didukung oleh 9 tenaga pendidik yang terdiri dari 4 PNS, 2 P3K, 2 P3K paruh waktu, dan 1 Guru Honorer. Kunjungan ini menjadi penegasan komitmen DPR dan pemerintah baru untuk memprioritaskan peningkatan kualitas pendidikan melalui perbaikan infrastruktur dan program bantuan sosial yang terarah. (Yudis/*)

Add Comment