Kolaborasi Nyata Ayep Zaki-Rachmat Gobel, Tanam Kedelai Bersama

GORONTALO (2 November): Kerja sama Wali Kota Sukabumi, Jawa Barat H Ayep Zaki dan anggota DPR RI Fraksi Partai NasDem dari Dapil Gorontalo Rachmat Gobel terus berlanjut. Setelah melakukan tanam bambu betung, kini dua tokoh pertanian itu kembali melakukan tanam kacang kedelai di Desa Sidoarjo, Kecamatan Tolangohula, Kabupaten Gorontalo, Jumat (31/10).

“Saya baru saja melakukan penanaman kacang kedelai secara simbolis bersama Pak Rachmat Gobel dan kelompok tani di sini. Dulu, pada tahun 90-an, lahan ini pernah ditanami kedelai, dan sekarang kita hidupkan kembali dengan 100 persen hasilnya akan saya beli langsung. Jadi Wali Kota Sukabumi yang akan membelinya,” ungkap Ayep Zaki yang juga Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Sukabumi.

Hadir dalam acara tersebut, Wakil Bupati Gorontalo Tony Yunus, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo Roman Nasaru, Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo Ridwan Monoarfa, dan sejumlah tokoh lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ayep Zaki juga mengungkapkan, penanaman kedelai itu merupakan langkah strategis dalam memperkuat ketahanan pangan dan membuka pasar antarwilayah.

Ayep juga mengapresiasi dukungan Rachmat Gobel yang juga Ketua DPW Partai NasDem Provinsi Gorontalo sekaligus Ketua Pemenangan Pemilu Provinsi Gorontalo DPP Partai NasDem karena terus berkomitmen memberikan bantuan berupa peralatan dan modal untuk mendukung keberhasilan program tersebut.

“Pak Rachmat Gobel tadi menyampaikan siap membantu dalam bentuk peralatan dan modal. Mudah-mudahan ini segera terealisasi,” tambahnya.

Ayep Zaki akan melakukan pendampingan cara bercocok tanam dan siap membeli hasilnya, berapa pun jumlahnya, dengan harga yang baik sesuai kualitasnya.

“Indonesia saat ini menjadi importir kacang kedelai. Karena itu kami bertekad agar Indonesia tak memiliki ketergantungan terhadap kacang kedelai impor. Rakyat Indonesia adalah konsumen tahu dan tempe yang bahannya dari kacang kedelai,” jelas Ayep Zaki.

Wali Kota Sukabumi itu juga memberikan arahan teknis kepada kelompok tani agar menanam kedelai dengan rapi dan memperhatikan jarak tanam yang ideal.

“Saya pesan kepada kelompok tani Desa Sidoarjo, tolong penanamannya yang rapi. Perlakuannya sama seperti menanam jagung atau padi, tidak jauh berbeda. Hanya jaraknya perlu diperhatikan, yaitu 40 x 25 sentimeter,” terangnya.

Kegiatan itu menjadi kolaborasi nyata antara dua daerah dalam memajukan pertanian nasional dan membangun ketahanan pangan. Kota Sukabumi akan menjadi salah satu mitra pembeli hasil produksi kedelai dari Gorontalo, memastikan adanya pasar yang stabil bagi para petani.

Dengan dukungan lintas daerah dan peran aktif pemerintah, program itu diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus mengurangi ketergantungan impor kedelai nasional.

(*/WH/KL)

Add Comment