Shadiq Pasadigoe Dorong Anak Muda Sumbar Kuasai Bahasa Asing

JAKARTA (17 November): Anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, M Shadiq Pasadigoe, menekankan pentingnya penguasaan bahasa asing bagi generasi muda Sumatra Barat (sumbar) sebagai bagian dari kesiapan menghadapi kompetisi global.

Menurutnya, kemampuan berbahasa asing adalah fondasi utama untuk membuka peluang pendidikan, teknologi, investasi, dan kerja sama internasional.

Shadiq mengapresiasi kebijakan Pemprov DKI Jakarta yang mendorong penguatan literasi bahasa asing di sekolah-sekolah. Langkah tersebut menunjukkan keberanian dan visi jangka panjang dalam membangun kualitas sumber daya manusia.

“Saya apresiasi Pemprov DKI. Kebijakan memperkuat bahasa asing adalah langkah maju dan patut dijadikan contoh. Daerah seperti Sumbar juga harus berani mengambil terobosan serupa,” kata Shadiq, Minggu (16/11/2025).

Ia menilai kemampuan berbahasa Inggris, Arab, Mandarin, Jepang, dan bahasa strategis lainnya akan menjadi motor perubahan bagi anak muda dalam memasuki dunia global. Penguatan bahasa asing bukan sekadar kebutuhan pendidikan, melainkan kebutuhan pembangunan.

Shadiq menegaskan bahwa sejarah panjang Minangkabau dipenuhi tokoh-tokoh hebat seperti H Agus Salim dan M Hatta, yang dikenal luas karena penguasaan bahasa asing dan kemampuan diplomasi tingkat dunia. Tradisi kecendekiawanan itu harus kembali menjadi karakter utama pemuda Sumatra Barat.

Lebih jauh, ia mengingatkan bahwa komitmennya terhadap pendidikan bukan hal baru. Selama dua periode menjabat Bupati Tanah Datar, Shadiq dikenal dengan kebijakan yang sangat berpihak pada pendidikan, baik peningkatan kualitas guru, penguatan lembaga pendidikan, hingga pembangunan fasilitas belajar.

“Perhatian saya pada dunia pendidikan bukan sesuatu yang baru. Sejak memimpin Tanah Datar dulu, pendidikan menjadi prioritas utama. Hari ini, meski saya bertugas di Komisi XIII DPR RI, komitmen itu tetap sama, masa depan daerah ditentukan oleh kualitas pendidikannya,” ujar Shadiq.

Sebagai bagian dari upaya mempercepat transformasi pendidikan di Sumbar, Shadiq mendorong beberapa langkah strategis. Diantaranya, penguatan kurikulum bahasa asing di sekolah dan kampus, pelatihan intensif bahasa asing berbasis teknologi digital, dan program pertukaran pelajar dan beasiswa internasional.

Selain itu, ia mendorong adanya pusat bahasa dan inovasi pemuda Sumbar, peningkatan kualitas guru bahasa asing di seluruh kabupaten/kota, serta dukungan anggaran pemda untuk memperluas akses program bahasa berkelanjutan.

Shadiq mengajak agar pemerintah daerah, lembaga pendidikan, organisasi pemuda, dan masyarakat bergerak bersama memperkuat kemampuan bahasa asing generasi muda Sumbar.

“Kalau ingin anak-anak Sumbar bersaing di tingkat ASEAN dan dunia, maka bahasa asing harus menjadi prioritas. Daerah yang berinvestasi pada pendidikan akan menjadi daerah yang memimpin masa depan,” tutupnya. (Yudis/*)

Add Comment