Cheroline Makalew Desak Penambahan Kuota dan Fasilitas BBM di Papua Barat

JAKARTA (18 November): Anggota Komisi XII DPR RI, Cheroline Chrisye Makalew, mendesak Pertamina menambah fasilitas layanan dan kuota BBM di Papua Barat. Desakan itu ia utarakan setelah menemukan antrean panjang dan kelangkaan energi saat reses Oktober lalu.

Dalam rapat kerja Komisi XII DPR RI dengan dengan Direktur Utama Pertamina pada Senin (17/11/2025), Cheroline menyampaikan langsung temuan di Kabupaten Manokwari, tempat ia melihat antrean warga mengular di salah satu SPBU.

“Pada saat itu teman-teman semua melihat bahwa terjadi antrean panjang, Pak Dirut. Dari enam SPBU yang ada di Kabupaten Manokwari, hanya dua yang PSO (Public Service Obligation),” ujar Cheroline.

Legislator dari Dapil Papua Barat itu menegaskan kebutuhan mendesak untuk menambah jumlah SPBU yang melayani BBM bersubsidi.

“Untuk itu kita minta ditingkatkan menjadi tiga, dan kuota BBM-nya pun kami minta untuk ditingkatkan dari 10 KL menjadi 15 KL,” tegasnya.

Selain persoalan BBM, Cheroline menyoroti kelangkaan minyak tanah yang mulai dirasakan beberapa kabupaten menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru. Ia meminta Pertamina memastikan distribusi JPT tidak mengalami hambatan.

“Kami berharap penyaluran JPT ini benar-benar diperhatikan, sehingga menjelang Natal masyarakat di wilayah timur tidak kesusahan,” ujarnya.

Cheroline menambahkan bahwa LPG 3 kilogram sebagai gas subsidi juga belum menjangkau sebagian besar wilayah timur, sehingga minyak tanah masih menjadi kebutuhan utama.

“Gas subsidi LPG 3 kilo ini kan belum sampai ke kita di wilayah timur,” ucapnya.

Ia membagikan pengalamannya saat berada di Papua, ketika ia mendapati hampir semua titik penjualan minyak tanah dan gas dalam kondisi kosong.

“Saya waktu masih di Dapil, beberapa hari cari keliling, semua tempat sempat kosong,” ungkapnya.

Menutup pernyataannya, Cheroline meminta Pertamina memberi perhatian serius pada kebutuhan energi masyarakat Papua.

“Tolong diperhatikan supaya kita di wilayah Papua pada momen Natal tidak kesulitan mencari minyak tanah maupun gas,” katanya. (Yudis/*)

Add Comment