Wali Kota Sukabumi Buka Festival Literasi 2025, Tekankan Pentingnya Generasi Cerdas dan Berkarakter

SUKABUMI (21 November): Pemerintah Kota Sukabumi melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusipda) menggelar Festival Literasi Kota Sukabumi Tahun 2025 dengan tema “Smart Generation” di Gedung Juang 45, Kamis (20/11/2025).

Acara dihadiri Wali Kota Sukabumi H. Ayep Zaki, yang juga Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Sukabumi, Wakil Wali Kota Bobby Maulana, Bunda Literasi Kota Sukabumi Hj. Ranty Rachmatilah.

Dalam sambutannya pada acara pembukaan, Wali Kota H. Ayep Zaki menegaskan bahwa literasi bukan hanya kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga kemampuan memahami informasi, membaca situasi, serta menggunakan ilmu pengetahuan untuk memecahkan persoalan masa kini dan masa depan.

Ia menekankan bahwa penguatan literasi sejak dini menjadi kunci membentuk generasi cerdas yang mampu membawa Kota Sukabumi lebih maju dalam sepuluh tahun ke depan.

“Saya bersama Wakil Wali Kota mengajak seluruh elemen masyarakat melihat Sukabumi dengan literasi, sehingga beberapa persoalan seperti kebersihan dan tata lingkungan bisa diselesaikan dengan pendekatan pengetahuan,” ungkapnya.

Ayep Zaki juga menambahkan bahwa keberadaan bangunan perpustakaan daerah yang modern merupakan modal besar bagi Kota Sukabumi untuk memajukan budaya baca. Ke depan, pemerintah berkomitmen membangun pusat kearsipan kota agar dokumentasi sejarah dan pemerintahan dapat terkelola lebih baik.

Festival Literasi 2025 juga dirangkaikan dengan penyerahan penghargaan kepada para pemenang Lomba Festival Literasi sebagai bentuk apresiasi terhadap kreativitas pelajar, pegiat literasi, dan komunitas yang aktif mengembangkan budaya membaca.

Bunda Literasi Kota Sukabumi, Hj. Ranty Rachmatilah, turut memberikan pemaparan mengenai pentingnya literasi dalam membentuk karakter dan pola pikir masyarakat. Ia menjelaskan bahwa apa yang dibaca, ditonton, serta lingkungan tempat seseorang berinteraksi akan membangun cara pikir dan perilaku generasi.

Melalui tema “Smart Generation”, kegiatan ini diharapkan mendorong terbentuknya generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kritis, adaptif, dan berkarakter kuat. Ia menegaskan bahwa literasi saat ini mencakup berbagai aspek seperti literasi digital, finansial, kesehatan, hingga lingkungan.

“Semua bentuk literasi ini saling menguatkan dan berkontribusi terhadap terwujudnya kota yang cerdas, aman, dan berdaya saing,” ujarnya.

Sebagai Bunda Literasi, Ranty berkomitmen memperluas akses literasi melalui PKK, Sekolah Perempuan, perpustakaan, serta komunitas literasi agar bersama-sama menciptakan generasi yang mampu mengikuti sekaligus memimpin perubahan.

Ia menutup sambutannya dengan ajakan untuk terus membaca, menulis, berkarya, dan mengasah kemampuan digital sebagai bekal menghadapi tantangan masa depan.

(WH/*/AS)

Add Comment