Investasi Danantara Rp20 T tidak Boleh Rugikan Peternak Kecil

JAKARTA (24 November): Anggota Komisi IV DPR RI, Muhammad Habibur Rochman, menyoroti rencana investasi PBI Danantara sebesar Rp20 triliun untuk membangun ekosistem peternakan ayam terintegrasi.

“Ini niat baik agar ketergantungan peternak rakyat pada konglomerasi peternakan ayam bisa dikurangi. Tetapi kementerian perlu memikirkan mekanisme agar penyerapan dan dampaknya tepat sasaran,” tegas Habib dalam Rapat Kerja Komisi IV DPR dengan Menteri Pertanian Amran Sulaiman, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (24/11/2025).

Ia menekankan perlunya pengawasan agar investasi besar yang mencakup pembangunan rantai produksi mulai dari grandparent, day-old chick (DOC), hingga pakan ayam tidak merugikan peternak rakyat skala kecil dan benar-benar memberi manfaat bagi sektor peternakan nasional.

Habib menambahkan, fokus utama adalah agar investasi ini dapat memenuhi kebutuhan nasional, termasuk MBG (Makan Bergizi Gratis) yang membutuhkan 700 ribu telur dan 1,1 juta ton daging ayam setiap hari.

“Ini jangan sampai peternak ini nanti bersaing dengan peternakan kecil milik masyarakat. Harus diatur secara regulasinya supaya ini betul-betul bisa menjadi berkah untuk semua,” ujar Habib.

Legislator Partai NasDem itu menekankan pentingnya pengawasan regulasi dan mekanisme distribusi agar integrasi vertikal dalam peternakan ayam tidak merugikan peternak skala kecil. Ekosistem baru harus memperkuat sektor peternakan nasional, bukan mematikan usaha rakyat.

Habib juga meminta Kementerian Pertanian menjelaskan secara rinci bagaimana investasi ini akan diimplementasikan, termasuk strategi distribusi dan pendampingan terhadap peternak kecil agar mereka tetap mendapatkan akses pasar yang adil.

Menurutnya, investasi Danantara yang mencapai Rp20 triliun berpotensi menjadi solusi untuk meningkatkan kemandirian produksi daging dan telur ayam nasional, namun hanya jika regulasi dan strategi pendampingan berjalan efektif.

Ia menambahkan, keterlibatan pemerintah dalam memastikan mekanisme penyerapan dan distribusi sangat penting agar investasi ini mendatangkan manfaat ekonomi secara luas, termasuk untuk peternak rakyat dan industri hilir.

Dengan pengawasan yang tepat, Habib berharap ekosistem peternakan ayam ini bisa menjadi contoh integrasi industri modern yang tetap berpihak pada peternak skala kecil dan kesejahteraan masyarakat. (Yudis/*)

Add Comment