Saan Mustopa Pacu Semangat Laga Perubahan NasDem Bidik Posisi 3 Besar Nasional pada Pemilu 2029
JAKARTA (28 November): Wakil Ketua Umum Partai NasDem Saan Mustopa mengobarkan semangat besar saat membuka Laboratorium Gerakan (Laga) Perubahan ke-14 di Kampus Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (28/11).
Acara ini menjadi ajang konsolidasi akbar yang diikuti hampir 450 kader utama, mulai dari pengurus DPW hingga anggota DPRD provinsi dan kabupaten/kota dari delapan provinsi: Papua, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, Papua Barat, Papua Barat Daya, Yogyakarta, dan Maluku Utara.
“Hari ini kita gelar Laga Perubahan yang ke-14. Total pesertanya hampir 450 dari delapan DPW,” ujar Saan membuka sambutannya.
Saan yang juga Wakil Ketua DPR RI itu menegaskan, Laga Perubahan bukan hanya forum peningkatan kapasitas kader atau penguatan wawasan politik. Lebih dari itu, kegiatan intensif selama dua malam tiga hari di ABN ini merupakan mesin konsolidasi partai yang berjalan terstruktur dan reguler.
“Ini kesempatan bagi seluruh fungsionaris dan anggota legislatif untuk mengkonsolidasikan kekuatan partai di DPW masing-masing dalam kerangka 2029,” tegas Saan.
Ia menyebut, Laga Perubahan juga menjadi miniatur untuk membaca realitas politik di daerah, termasuk memetakan isu-isu besar yang dihadapi masyarakat.
“Mereka mengangkat persoalan mainstream di daerahnya, mendiskusikan, memformulasikan, lalu memecahkannya. Dengan begitu, baik pengurus maupun anggota legislatif, sudah tahu apa yang harus dilakukan untuk memenuhi aspirasi publik,” jelasnya.
Saan menyampaikan, peta target partai menuju Pemilu 2029 secara keseluruhan, semua kerja keras di Laga Perubahan, bermuara pada target nasional Partai NasDem masuk tiga besar nasional pada Pemilu 2029.
“Itu target DPP, target Ketua Umum Pak Surya Paloh, Partai NasDem harus berada di posisi tiga besar,” tegas Saan.
Saan berharap, seluruh peserta pulang dengan semangat tempur baru.
“Kami ingin apa yang didapat di Laga Perubahan langsung dipraktikkan di daerah masing-masing. Mulai dari membangun struktur yang sistematis dan masif, hingga memahami problem masyarakat secara langsung. Mereka harus terus konsolidasi, bekerja keras, dan berjuang,” tutupnya.
(WH/AS)