Misi Kemanusiaan Jadi Prioritas, NasDem Kirim Tim Rescue ke Lokasi Bencana
JAKARTA (6 Desember): Di tengah kabar duka dari sejumlah wilayah karena bencana banjir dan longsor, Badan Rescue Partai NasDem memberangkatkan tim relawan untuk membantu penanganan bencana di Sumatra Utara (Sumut). Tim dilepas dari NasDem Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (6/12).
Sebanyak 15 personel Badan Rescue NasDem Jawa Tengah ikut dalam misi kemanusiaan itu. Hadir dalam acara pelepasan tersebut, Ketua Badan Rescue Partai NasDem, Danty Indriastuti Purnamasari, yang memberikan arahan sekaligus penguatan moral bagi para relawan.
Danty menegaskan bahwa misi pertama para relawan adalah melakukan observasi langsung di lokasi bencana. Menurut dia, dalam kondisi pascabencana, kebutuhan masyarakat seringkali berubah dari menit ke menit.
“Relawan dari Jawa Tengah nanti yang turun ke lapangan. Kita harus melihat dulu situasinya seperti apa. Banyak laporan terkait listrik padam, telekomunikasi terputus, hingga akses jalan yang hancur. Bantuan harus menyesuaikan kondisi nyata di lapangan,” ujar Danty yang juga cucu Presiden ke-2 RI, Soeharto itu.
Badan Rescue NasDem juga telah menjalin koordinasi dengan DPW Partai NasDem di Sumut, Aceh, dan Sumatera Barat (Sumbar) untuk menentukan wilayah prioritas yang akan disambangi tim. Tim tersebut dipimpin Koordinator Tim Rescue NasDem, Hanya.
Tim berangkat dengan membawa berbagai perlengkapan penting seperti genset, obat-obatan, perlengkapan dapur umum, serta alat pembuka jalur untuk membantu mempercepat mobilitas di titik-titik yang terisolasi.
Dia menjelaskan selama dua hingga tiga hari pertama, para relawan akan fokus melakukan observasi sebelum memulai proses pendistribusian bantuan. Danty juga mengingatkan bahwa dampak bencana tidak hanya dirasakan oleh korban langsung, tetapi juga masyarakat di sekitar, termasuk para relawan dari berbagai instansi yang ikut turun tangan.
“Korban bukan hanya yang terdampak langsung, tapi wilayah sekitarnya pun merasakan. Bahkan relawan membutuhkan dukungan agar tetap bisa bekerja. Kita harus melihat keseluruhan kondisi,” tegasnya.
Danty memastikan Badan Rescue NasDem juga terbuka untuk seluruh masyarakat yang tergerak membantu.
“Kita harus memberikan semuanya yang bisa kita berikan. Jadi sekali lagi ini tidak hanya tertutup pada kader NasDem, tetapi siapapun yang ingin membantu ataupun menyumbangkan kami persilahkan. Ini terbuka,” kata dia.
Hanya, koordinator tim relawan, menjelaskan bahwa tim akan bergerak melalui Merak dan melanjutkan perjalanan menuju Sibolga sebagai lokasi pertama. Namun, rute dapat berubah sewaktu-waktu mengikuti kondisi lalu lintas yang belum menentu pasca bencana.
Menurut dia, dengan kondisi jalan terputus dan jembatan rusak, waktu tempuh menuju lokasi tidak dapat dipastikan. Namun semangat para relawan NasDem tetap teguh.
Saat tiba di lokasi nantinya tim segera mengumpulkan data lapangan yang akan diselaraskan dengan potensi dan kemampuan tim. Termasuk estimasi anggaran, kekuatan logistik, serta durasi kerja tim selama di lokasi.
“Kondisi berubah terus. Kita ambil jalur paling memungkinkan. Hari pertama kita asesmen bersama Muspika dan Basarnas. Hari kedua kita turun ke lapangan untuk cek betul tidak data yang kita dapatkan, lalu kita bisa menyimpulkan apa-apa yang akan kita kerjakan dari hasil analisis di lapangan itu,” jelasnya.
Hanya menegaskan penyediaan instalasi air bersih dan dapur umum menjadi prioritas utama, mengingat air merupakan kebutuhan paling mendasar, baik untuk warga maupun relawan.
Selain membantu warga, tim juga menyiapkan fasilitas transportasi untuk mendukung relawan lain.
(WH/KL)