Legislator NasDem Kirim 5 Truk Air Bersih dan 5 Ton Sembako ke Aceh Tamiang

ACEH (8 Desember): Di tengah tangis dan kesulitan warga terdampak banjir di Aceh Tamiang, anggota DPR RI Irsan Sosiawan Gading kembali menunjukkan empati dan tanggung jawabnya. Menanggapi keluhan masyarakat terkait kekurangan air bersih, Irsan mengirimkan lima unit truk air bersih dan sembako sebanyak lima ton ke titik-titik krisis di Aceh Tamiang.

Kondisi Aceh Tamiang saat ini masih memprihatinkan. Pascabanjir bandang, banyak warga terpaksa menggunakan air kotor untuk kebutuhan mandi, cuci, dan kegiatan sehari-hari lainnya, karena akses ke air bersih belum tersedia.

Bahkan beberapa kampung tetap dalam kondisi isolasi, akses jalan dan jembatan terputus, sehingga distribusi air dan logistik sulit dilakukan secara normal. Banyak warga mengungsi di posko pengungsian tanpa pasokan air bersih, dikhawatirkan terjadi wabah penyakit.

Legislator NasDem dari Dapil Aceh II (Aceh Timur, Aceh Tengah, Aceh Utara, Bireuen, Aceh Tamiang, Bener Meriah, Kota Lhokseumawe, dan Kota Langsa) itu menegaskan bahwa pengiriman air bersih ini bukan sekadar simbolik, tetapi merupakan kebutuhan mendesak.

“Ketika keluarga kita di Aceh Tamiang harus mandi dan mencuci dengan air selokan itu bukan kehidupan yang layak. Bukan hanya perut yang perlu makanan, tetapi tubuh dan martabat mereka juga butuh air bersih,” ujar Irsan dalam keterangannya, Minggu (7/12/2025).

Dengan adanya bantuan ini, anggota komisi XII DPR itu berharap setidaknya pasokan air dari lima truk tersebut bisa membantu meredakan krisis air sementara, sampai suplai dan akses permanen dapat dipulihkan.

Sejak hari pertama banjir, Irsan bersama tim terus memantau kondisi, mendata kebutuhan masyarakat, dan memastikan bahwa bantuan sembako maupun air sampai ke titik-titik terdampak, termasuk kampung terpencil dan wilayah yang isolasi.

“Saya akan berupaya semaksimal mungkin agar setiap warga yang terdampak bisa mendapatkan air bersih, serta bisa makan layak untuk keluarganya,” tegasnya.

Situasi di lapangan memang menuntut respons cepat dan penuh empati. Lumpur masih memenuhi permukiman, banyak desa belum tersentuh bantuan, listrik dan komunikasi masih sering terputus. Dengan suplai air bersih dan sembako dari Irsan, diharapkan warga bisa bertahan menjalani hari-hari sulit, menjaga kesehatan, dan tetap memiliki harapan di tengah krisis.

Irsan menyerukan agar stakeholders, baik pemerintah daerah, pusat maupun organisasi kemanusiaan, memperkuat koordinasi distribusi air bersih dan logistik, serta segera memulihkan akses jalan, jembatan, dan sarana dasar lain agar tidak ada lagi warga yang tertinggal. Dalam situasi yang kerap berubah dan penuh tantangan, menurutnya, solidaritas dan kecepatan adalah nyawa.

Dengan tindakan nyata itu, Irsan menghadirkan harapan, memberi air untuk hidup, dan memastikan bahwa warga terdampak tidak terlupakan. (Diana/*)

Add Comment