Peringatan Hari HAM Sedunia Momentum Pemenuhan Hak Dasar Warga Negara

PADANG (10 Desember): Peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia yang diperingati setiap 10 Desember menjadi pengingat penting bahwa penghormatan terhadap martabat manusia harus dijunjung tinggi oleh seluruh negara, termasuk Indonesia.

Hari HAM telah ditetapkan oleh International Humanist and Ethical Union (IHEU) sebagai salah satu momen resmi untuk merayakan nilai-nilai kemanusiaan dan humanisme di seluruh dunia.

Anggota Komisi XIII DPR RI, M Shadiq Pasadigoe, mengatakan tahun ini refleksi terhadap HAM memiliki makna yang semakin mendalam bagi masyarakat Sumatra Barat (Sumbar). Musibah banjir dan galodo yang melanda berbagai wilayah di Sumbar menunjukkan bahwa pemenuhan hak-hak dasar warga negara menjadi semakin mendesak.

Bencana tidak hanya memporak-porandakan permukiman dan fasilitas umum, tetapi juga mengancam hak-hak fundamental masyarakat, seperti hak atas keselamatan, hak atas perlindungan, hak atas lingkungan yang layak, hak mendapatkan air bersih, dan hak mendapatkan bantuan darurat.

Shadiq menyampaikan bahwa momentum Hari HAM Sedunia harus menjadi dorongan bagi semua pihak untuk memperkuat kehadiran negara dalam melindungi masyarakat terdampak bencana.

“Dalam kondisi darurat seperti banjir dan galodo di Sumatra Barat, negara tidak hanya dituntut hadir, tetapi wajib memastikan bahwa setiap warga mendapatkan perlakuan yang manusiawi. Pemenuhan HAM bukan sekadar komitmen moral, tetapi juga amanah konstitusional,” ujar Shadiq, Rabu (10/12/2025).

Ia menambahkan bahwa berbagai kebutuhan mendesak masyarakat, termasuk air bersih, tempat tinggal sementara yang layak, layanan kesehatan, hingga pemulihan psikososial, merupakan bagian dari hak asasi yang harus dipenuhi tanpa penundaan.

“Kita harus memastikan tidak ada warga yang terpinggirkan. Setiap nyawa dan setiap keluarga berhak dilindungi,” tegasnya.

Peristiwa bencana ini sekaligus memperlihatkan kuatnya solidaritas masyarakat. Gotong royong warga, relawan, serta berbagai pihak yang turun membantu menjadi cerminan bahwa nilai humanisme tetap hidup di tengah situasi sulit.

“Nilai kemanusiaan ini adalah inti dari peringatan Hari HAM Sedunia,” kata legislator Fraksi Partai NasDem itu.

Melalui momen peringatan ini, Shadiq mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk terus memperkuat upaya perlindungan hak-hak dasar masyarakat, mempercepat langkah tanggap darurat, serta memastikan pemulihan berlangsung lebih baik dan berkeadilan.

“Hari HAM Sedunia adalah pengingat bahwa kemanusiaan harus selalu menjadi dasar kebijakan. Dalam bencana ini, kita diuji, tetapi juga dipersatukan oleh nilai luhur untuk saling menjaga dan melindungi,” tutupnya. (Yudis/*)

Add Comment