Makna Natal sebagai Pengharapan dan Kasih, Lusyani Suwandi: Tuhan Tak Pernah Meninggalkan Umat-Nya

JAKARTA (25 Desember): Momentum Natal dimaknai sebagai ruang refleksi, pengharapan, dan kasih bagi seluruh umat Kristiani. Hal itu disampaikan Ketua Bidang Lingkungan Hidup DPP Partai NasDem, Lusyani Suwandi, saat merayakan Natal, Kamis (25/12).

Lusyani mengungkapkan, Natal tahun ini ia rayakan secara sederhana, bersama keluarga di rumah. Menurutnya, kebersamaan keluarga menjadi hal yang paling dirindukan setiap Natal dan pergantian tahun.

“Natal di rumah, kumpul keluarga. Yang paling dirindukan saat Natal dan tahun baru adalah keluarga lengkap berkumpul,” ujarnya.

Lebih jauh, Lusyani menekankan bahwa makna Natal bagi dirinya adalah tentang pengharapan yang tidak pernah padam. Ia meyakini bahwa selama manusia beriman, selalu ada jalan keluar dan harapan dalam setiap situasi kehidupan.

“Makna Natal buat saya adalah pengharapan itu selalu ada kalau kita beriman dan harus melihat segala sesuatu dengan kasih, secara positif,” katanya.

Dalam suasana Natal yang penuh kehangatan, Lusyani juga menyampaikan harapannya agar semangat Natal dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat, terutama bagi saudara-saudara yang tengah menghadapi musibah dan bencana.

“Harapan saya semua masyarakat bisa merasakan spirit Natal, terutama saudara-saudara kita yang sedang mengalami bencana. Bahwa Tuhan tidak akan meninggalkan mereka, pertolongan-Nya akan datang tepat waktu,” tutur Lusyani.

Ia mengajak seluruh elemen bangsa untuk terus menumbuhkan empati, solidaritas, dan kepedulian sosial, sejalan dengan nilai-nilai kasih dan pengharapan yang menjadi esensi Natal.

(WH/AS)

Add Comment