Tekad Ageng Kiwi Majukan Dunia Industri Kreatif
JAKARTA (10 Desember) : Caleg DPR-RI Partai NasDem Ageng Wahono atau yang akrab disapa Ageng Kiwi bertekad ingin memajukan industri kreatif di Indonesia. Caleg yang juga berprofesi sebagai penyanyi dangdut ini menilai industri kreatif mampu memajukan para pemuda yang ada di daerah-daerah di Indonesia.
“Karena kaum muda kontemporer cenderung tidak tertarik bekerja di sektor pertanian. Mereka berorientasi melakukan mobilitas permanen ke perkotaan. Banyak hal menjadi penyebabnya, antara lain kurangnya skill dan kondisi desa yang statis,” kata putra daerah asli kelahiran Cilacap ini.
Menurut Ageng yang merupakan caleg DPR RI Partai NasDem dari Dapil Jawa Tengah 8 itu, saat ini pembangunan di Indonesia secara implisit masih bersifat dikotomis. Hal ini dapat dilihat dari perbedaan atara desa maupun kota yang ada di daerah tertinggal dengan daerah yang lebih maju. Pemerintah sendiri telah melaksanakan berbagai program pembangunan untuk memajukan daerah yang masih tertinggal.
“Tapi faktanya pembangunan yang dilakukan masih menyisakan permasalahan, terutama masalah kesenjangan sosial,” ujarnya di Jakarta.
Jika memakai indikator negara maju, lanjut dia, Indonesia perlu melakukan transformasi, baik dalam aspek sosial, politik, ekonomi, maupun budaya.
“Fokus saya terutama pada aspek pemuda dan perubahan sosial yang terjadi di desa, dan pembangunan di daerah,” ungkapnya.
Sesuai dengan kompetensinya di bidang industri kreatif dan hiburan, Ageng akan memberikan pelatihan gratis bagi para pemuda. Bentuk pelatihan seperti kelas membuat film pendek, atau kelas-kelas kesenian lainnya yang bisa dilakukan secara profesional.
“Diajarin bikin film pendek. Atau sekalian yang ingin jadi artis penyanyi, bintang film, dan sinetron. Insyaallah setelah pelatihan bakat-bakat mereka disalurkan secara profesional,” ujar caleg DPR-RI Nomor Urut 8, Dapil Jawa Tengah 8 Cilacap, dan Banyumas ini.
Pelatihan ini menurut rencana akan dilaksanakan di berbagai kota di Jawa Tengah, dengan melibatkan para pemuda dan ibu-ibu PKK. Tempat pelaksanaan antara lain di Cilacap, Sidareja, dan Desa Kuripan. Kota berikutnya di Majenang, Kroya, Purwokerto, dan kota-kota sekitarnya. Instrukturnya tidak hanya Ageng Kiwi, namun melibatkan para musisi, penyanyi, aktor dan aktris profesional. (*)