Lusyani Suwandi Merasa Hidup Lebih Berarti dengan Berbagi
BANGKA BELITUNG (13 Desember): Sukses dalam karier dan bisnisnya tak pernah membuat perempuan kelahiran Bangka Barat ini berpuas diri. Dia merasa masih ada yang belum lengkap dalam hidupnya apabila masih mendapati masyarakat sekitar yang harus dibantu. Dialah Lusyani Suwandi, caleg DPR RI Partai NasDem dapil Bangka Belitung.
“Sebagai manusia tidak hanya dituntut untuk punya tanggung jawab kepada anak, suami dan keluarga, tapi juga orang lain bahkan yang belum kita kenal sama sekali,” kata Lusyani..
Kesuksesannya dalam berbisnis tak lepas dari semangat dan dorongan orang tua yang menanamkan spirit pantang menyerah dalam menggapai cita-cita serta disiplin dan bertanggung jawab dalam pekerjaan. Spirit yang sama juga dipraktekannya dalam mengarungi dunia politik.
“Saya bersyukur diberikan kemudahan dalam hidup saya. Anak-anak sudah pada mandiri. Jadi Saya kembali untuk mengabdikan diri, apapun yang saya punya akan saya abdikan,” ucapnya.
Wakil Ketua Bendahara Umum DPP Partai NasDem ini merasa senang bisa terjun langsung ke dunia politik. Dia bersyukur dapat bertemu dengan para tokoh masyarakat di Tanah Air terutama di Bangka Belitung, kemudian berinteraksi dan membicarakan segala problem maupun potensi daerah tersebut.
“Saya bahagia di dunia politik, bertemu dengan banyak orang yang begitu inspiratif,” terangnya.
Ada beberapa hal yang membuat dirinya jatuh cinta dengan Partai NasDem. Salah satunya adalah komitmen Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang konsisten menjalankan visi misi partai.
Lusy bersama Partai NasDem mencoba menawarkan gagasan baru dalam berpolitik yakni politik gagasan dengan tema utama restorasi Indonesia. Dia pun berupaya sekuat tekad untuk memberikan pendidikan politik kepada masyarakat dengan menjauhkan diri dari politik transaksional.
“Uang bukan segalanya dan faktor penentu kemenangan. Yang penting bagaimana kita berprestasi,” tukasnya.
Masih kata Lusy, dunia politik mengajarkannya tentang kebahagiaan dalam berbakti dan berbagi. Setelah bergelut dan sukses di dunia bisnis saya akhirnya berpikir, saatnya saya berkontribusi banyak hal dalam ruang yang lebih luas untuk masyarakat.
“Hidup terasa lebih berarti dengan berbagi,” tandasnya.(*)