Helena Andrian Ajak Anak Milenial Tidak Golput
WONOGIRI (4 Januari): Penyanyi yang juga calon anggota legislatif (caleg) dari Partai NasDem untuk DPR RI Helena Andrian berharap generasi muda dapat memanfaatkan hak pilihnya dengan baik dalam pelaksanaan pemilu yang akan dilaksanakan April 2019 mendatang.
Caleg dari daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah 4 nomor urut 3 ini mengingatkan agar jangan sampai ada generasi milenial yang memilih untuk menjadi golongan putih (golput) pada pemilu nanti.
Perempuan berusia 34 tahun ini menuturkan bahwa hak suara merupakan salah satu faktor yang bisa menentukan masa depan bangsa. Hak suara menjadi kunci dalam menentukan siapa sosok pemimpin di Indonesia.
"Saat aku mulai terlibat di politik, aku berani dan bicara jangan golput. Satu hak suara menentukan masa depan bangsa dan siapa yang akan memimpin negara ini. Gunakan hak pilih dengan baik," ujar Helena.
Lebih jauh Helena berharap mendekati pemilu, semakin banyak sosialisasi mengenai cara mencoblos. Hal itu menghindari adanya kebingungan masyarakat dengan banyaknya surat suara saat pemilu serentak.
Helena menuturkan di dapilnya, banyak warga terutama orang tua/ manula yang kesulitan soal itu.
"Aku banyak ketemu warga yang kesulitan orang tua yang sudah sepuh-sepuh, tidak mengerti bagaimana caranya. Makanya harus lebih disosialisasikan," ucap perempuan yang pernah menjadi finalis dalam ajang pencari bakat Indonesian Idol itu.
Ibu satu anak itu juga berpesan agar pemilih penyandang disabilitas juga jangan dilupakan. Mereka punya hak pilih dan harus dipikirkan. Jangan sampai mereka sebagai orang-orang yang spesial tidak bisa memilih dan kehilangan hak suara mereka masing-masing.
Helena mengungkapkan awal dirinya terjun ke politik karena ajakan dari teman dan ia mulai aktif ikut kegiatan sosial serta terjun ke masyarakat. Diakuinya menggeluti dunia politik merupakan hal baru baginya.
Ia pun mengatakan akan banyak belajar. Selain itu ia tertolong banyak senior di partainya yang memberikan pandangan serta masukan.
Salah satu yang membuatnya prihatin pada pemilihan presiden 2019 ini yakni penuh hoaks dan informasi yang belum tentu kebenarannya.
Ia menyayangkan hal-hal seperti itu sudah di-blow up tanpa mengonfirmasi terlebih dahulu. Oleh karena itu, ia berharap generasi muda semakin pintar menyikapi berita-berita bohong dan tidak terpancing dengan hal tersebut.
"Mudah-mudahan tidak gontok-gontokan. Siapa pun yang terpilih nanti, membawa dan mewakili bangsa," pungkasnya.(*)