NasDem Kalsel Bumikan Safari Jumat
BANJARMASIN (5 Januari): Untuk mewujudkan menjadi parpol pemenang Pemilu 2019, Partai NasDem Kalimantan Selatan terus bergerak ke akar rumput, mulai tingkat ranting, cabang, dan daerah, hingga provinsi. Partai yang didirikan Surya Paloh ini merutinkan Safari Jumat di Bumi Lambung Mangkurat yang melibatkan seluruh unsur.
Kali ini, Jumat (4/1) Safari Jumat digelar di Desa Cindai Alus Kabupaten Banjar, yang dihadiri ratusan warga.
Hadir Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Provinsi Kalsel H Guntur Perwira (Caleg DPR RI-Dapil Kalsel 1), Sekretaris DPW NasDem Kalsel H Akhmad Rozanie HN (Caleg DPRD Provinsi Kalsel-Dapil Kalsel 2), Ketua Dewan Pertimbangan DPW NasDem Kalsel H Mansyur dan Ketua Dewan Pertimbangan DPD NasDem Kabupaten Banjar H Saidi Mansyur (Wakil Bupati Banjar).
Sekretaris NasDem Kalsel HA Rozani Himawan Nugraha mengungkapkan, safari jumat sudah lama rutin dilakukan, turun ke masyarakat.
"Kami menggali aspirasi masyarakat. Apa yang diharapkan masyarakat di daerahnya. Tentu kami respons dan pertimbangkan untuk ditindaklanjuti Partai NasDem, melalui perwakilannya di lembaga legislatif," ujar Rozani yang juga Ketua Fraksi NasDem DPRD Banjar ini, ketika dikonfirmasi, Jumat (4/1).
Lebih jauh Rozani menuturkan, safari jumat sangat penting, sebab akan memberikan efek positif bagi keberadaan Partai NasDem di Kalimantan Selatan.
“Meski Partai NasDem baru memasuki usia ke-7, mampu memberikan pencerahan kepada masyarakat melalui Gerakan Perubahan Restorasi Indonesia. Kami terus bekerja untuk masyarakat,” beber politisi muda ini.
Dalam safari Jumat tersebut, Ketua DPW Partai NasDem Kalsel H Guntur Perwira melakukan dialog dengan seluruh elemen masyarakat yang ditemui, dan sangat merasakan orientasi kebijakan pemerintah yang prorakyat.
Rozani menjelaskan, masyarakat mengaku merasakan program peningkatan kesejahteraan rakyat, seperti adanya Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, dan program Keluarga Harapan.
Demikian halnya Dana Desa, telah memacu pertumbuhan dan kemajuan di desa-desa. Bahkan terkait infrastruktur bukanlah pembangunan fisik semata.
"Demikian halnya infrastruktur di area produksi rakyat seperti sawah, sentra budidaya kelautan, perkebunan rakyat, serta waduk dan bendungan, menjadi penopang dasar peningkatan produksi rakyat," pungkas Rozani.(*)