Nani Manoarfa Bantah Minta Pindahkan Kuburan

BONE BOLANGO (13 Januari): Calon anggota legislatif dari NasDem untuk DPRD Bone Bolango, Gorontalo, Iriani Manoarfa (Nani) membantah dengan tegas dirinya terkait dengan pemindahan 2 kuburan di Gorontalo.  

"Masalah pembongkaran kubur yang diviralkan itu, saya sampaikan dengan tegas, bahwa saya tidak ada sangkut paut sama sekali dengan masalah pembongkaran kubur," ujar Nani, Minggu (13/1). 

Sebelumnya ramai dibincangkan tentang kuburan yang dipindahkan adalah kuburan almarhum Masri Dunggio, yang sudah dimakamkan 26 tahun lalu, dan almarhumah Sitti Aisya Hamzah, yang baru setahun dimakamkan di halaman belakang milik warga bernama Awono. Pemindahan kuburan itu dilakukan di Desa Toto Selatan, Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo.

Pemindahan kuburan itu dipicu bahasa yang disampaikan Awano, yang berbunyi, 'kalau kamu tidak pilih, ada yang mati tidak bisa dikuburkan di sini. Itu kuburan Masri harus dipindah' dan 'Kamu kalau tidak pilih Nani atau Iriani itu kuburan pindah dan ini saya pagar (jalan)'. Awano merupakan saudara ipar Nani. 

Nani menegaskan, dia tidak pernah memerintahkan pemindahan dua kuburan almarhum Masri Dunggio dan almarhumah Sitti Aisya Hamzah. Mengingat, tanah kuburan itu bukan miliknya, melainkan milik Awano.

"Saya tidak pernah sekali pun menyuruh atau memerintahkan, tidak ada sama sekali. Jadi saya tidak ada sangkut paut sama sekali dengan masalah ini," katanya. 

Dia pun menyesalkan dirinya dan Partai NasDem disangkut pautkan dalam kasus pemindahan dua kuburan itu. Dia juga heran dirinya menjadi pihak yang disudutkan dalam permasalahan itu.

"Kalau memang mereka serumah atau seluruh keluarga tidak memilih Nani, itu kubur akan dibongkar. Itu kan katanya Awano yang katakan. Bukan Iriani yang perintahkan suruh cabut itu kubur kalau tidak pilih saya," ujar Nani. 

"Kenapa saya disudutkan. Jelas-jelas saya tidak ada sangkut pautnya," tegas Nani.(*)

Add Comment