Caleg NasDem Diminta Dorong Partisipasi Rakyat dalam Pemilu

Getting your Trinity Audio player ready...

JEMBRANA (18 Januari) :Dalam rangka menyukseskan Pemilu 2019, DPD Partai NasDem Kabupaten Jembrana, Bali,  menggelar seminar dengan menghadirkan narasumber dari KPU, Bawaslu dan Kesbangpol Kabupaten Jembrana, Kamis (17/1).

Seminar yang berlangsung di Sekretariat DPD NasDem Jembrana tersebut mengangkat tema "Membangun Etika dan Budaya Politik Guna Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Dalam Pemilu 2019". Tujuan seminar itu untuk mendorong caleg dan kader ikut membangun kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam pemilu.

Ketua DPD Partai NasDem Jembrana, I Kadek Dwi Masti menjelaskan, penyelenggaraan seminar itu dilakukan setelah NasDem Jembrana melihat realita gelaran demokrasi saat ini masih dibayangi tingginya jumlah golput. 

"Kita menginginkan pemilih berdaulat dan mengggunakan hak pilihnya. Tingginya angka golput menjelaskan bahwa ada masalah dalam proses membangun demokrasi di negeri ini", ucapnya. 

Dwi Masti, demikian sapaannya, tak mau menyalahkan masyarakat karena enggan menggunakan hak pilih.

"Di sini ada masalah yang membuat rakyat empati dengan politik. Selain ada jarak antara pemimpin, wakil rakyat dengan rakyat, faktor lain yang juga mungkin mempengaruhi sikap warga adalah rakyat merasakan bahwa realisasi janji politik pemimpin dan wakil rakyat masih sangat jauh dari harapan", lanjutnya.

Untuk itu, menurut Dwi Masti, caleg NasDem Jembrana jangan hanya berorientasi bagaimana agar dirinya terpilih sampai menghalkan segala cara, tapi harus memiliki kepekaan dan tanggung jawab memberikan edukasi politik bagi masyarakat.

"Sukses caleg semestinya diukur dari kinerja caleg memberikan edukasi politik. Paradigma itu yang harus dikembangkan", tutupnya. 

Berdasarkan catatan yang dihimpun DPD Partai NasDem Bali, pada  Pilgub Bali 2018 lalu, Buleleng yang dikenal dengan jumlah pemilih terbanyak, malah menyumbang angka golput terbesar dengan 230.405 atau 41,4% dengan 58,6% partisipasi.

Persentase ini tidak jauh berbeda dengan wilayah Karangasem yang menyumbang 143.675 atau 38,58% atau 61,42% partisipasi.

Sedangkan, Gianyar dan Tabanan merupakan wilayah dengan partisipasi pemilih yang tertinggi dengan 82,7%, disusul Klungkung 80,2%, Bangli 79,9%,  Badung 79,8%, Kota Denpasar 69,8%, dan Jembrana 69,1%.

Dari data tersebut, kaum perempuan menempati jumlah tertinggi dengan 434.359 pemilih disusul kaum laki-laki dengan 402.363 pemilih.(*)

Add Comment