Fatimah Siap Jadi Jembatan Aspirasi Kaum Perempuan
PALU (26 Januari): Calon anggota legislatif (caleg) DPR RI dari Partai NasDem daerah pemilihan (Dapil) Sulawesi Tengah (Sulteng) Nomor Urut 4, Dr Ir Hj Fatimah Ahmad, M Si, memutuskan maju berkontestasi di Pileg setelah menyaksikan sangat sedikit perempuan di Sulteng duduk sebagai anggota dewan.
Padahal, menurut perempuan berkerudung ini, hadirnya perempuan di DPR RI memiliki peran besar, terutama dalam mendorong kemajuan kaum wanita di daerahnya.
“Perjuangan kaum perempuan di Sulteng harus disuarakan oleh perempuan juga. Dengan begitu akan mudah bagi perempuan menyampaikan aspirasi dan disuarakan,” ungkap Fatimah kepada partainasdem.id, Sabtu (26/1).
Diakui Fatimah, hal itu sejalan dengan motivasinya maju dalam kontestasi Pileg 2019 yakni, meningkatkan peran perempuan dalam dunia politik di Indonesia.
Fatimah mengatakan perjuangannya bagi kaum perempuan juga terinci dalam programnya yakni, membangun kecerdasan politik santun bagi perempuan, membangun pemahaman pola pikir konstruktif bagi organisasi-organisasi perempuan, dan membangun pusat-pusat pelatihan kerja yang inovatif.
“Kebutuhan Sulteng harus bisa bangkit berbasis kebersamaan para pihak. Pun masyarakat Sulteng perlu membangun jati diri berbasis agama dan budaya,” tambah Fatimah.
Rasa percaya diri kaum perempuan, kata Fatimah, harus dibangkitkan dalam membangun kembali Sulteng dengan memanfaatkan sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) secara proporsional dan berkelanjutan.
Suasana duka dan keprihatinan yang menyelimuti masyarakat di Sulteng akibat bencana gempa bumi beberapa waktu lalu membuat banyak caleg hati-hati dakam bersosialisasi.
“Masyarakat Sulteng masih dalam suasana duka dan prihatin, sehingga kita harus hati-hati dalam berkomunikasi. Salah persepsi bisa mengakibatkan misskomunikasi,” ujar Fatimah.
Meski demikian, Fatimah berharap pemilu bisa berjalan aman, damai, adil serta jujur.
“Selayaknya masyarakat Sulteng memilih kami unsur perempuan untuk mewakili mereka di DPR RI," imbuh Fatimah.
Pastinya, ada pembeda tatkala perempuan bekerja dan berkarya bagi bangsa. Diyakini Sulteng akan semakin maju bila ada keterwakilan perempuan di legislatif. (*)