BAHU NasDem Tak Gentar Hadapi PHPU
BOGOR (30 Januari): Badan Advokasi Hukum (BAHU) Partai NasDem tak akan gentar apabila nantinya berhadapan dengan Penyelesaian Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) tahun 2019.
Suasana dan rasa optimistis itu terpantik dari lokasi Bimbingan Teknis (Bimtek) BAHU Partai NasDem yang berlangsung di Pusat Pendidikan (Pusdik) Pancasila dan Konstitusi, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Rabu (30/1).
Setelah sehari sebelumnya ratusan advokat BAHU NasDem mendapatkan pendalaman materi terkait kelengkapan hukum acara dan penyelesaian sengketa pemilu tahun 2019, naka di hari keduanya, pelaksanaan bimbingan teknis dari Mahkamah Konstitusi menyelenggarakan kelas praktik kepada para peserta yang berasal dari perwakilan advokat NasDem seluruh Indonesia.
Praktik tersebut meliputi pedoman pembuatan susunan permohonan pemohon perkara dan juga membuat susunan keterangan sebagai pihak terkait.
Salah satu delegasi BAHU NasDem Sulawesi Tengah (Sulteng) Sri Wulan Hadjar mengaku tak gentar menghadapi ujian praktik dari panitia.
"Bahwa kami anggota Badan Advokasi HUkum) siap tidak hanya pada saat simulasi/praktik penyusunan permohonan perselisihan pada hari ini yang diselenggarakan oleh MK," katanya di lokasi kegiatan.
Menurut perempuan berhijab ini dirinya maupun rekan-rekan sejawat BAHU NasDem juga tidak hanya siap dalam menjalani ujian prakter saat Bimtek. Menurutnya kader BAHU NasDem juga tak gentar mengawal suara partainya di pemilu mendatang.
"Kami siap menghadapi segala bentuk kecurangan yang mungkin akan terjadi pada saat pemungutan suara tanggal 17 April 2019 nanti," katanya.
Senada dengan Wulan, delegasi BAHU NasDem DKI Jakarta Rad Cloud Dirgantoro Kesumojati mengaku sangat menikmati kegiatan Bimtek dari MK.
"Kita di sini betul-betul diajarkan dan digembleng bagaimana mengantisipasi potensi terjadinya gugatan," katanya.
Dosen Hukum Universitas Bung Karno (UBK) Jakarta ini pun menegaskan bahwa pengumpulan bukti-bukti yang konkret di lapangan akan menjadi senjata utama dalam mengantisipasi terjadinya perselisihan hasil pemilu.
"Prinsip dasarnya yang penting kita pertama adalah jujur karena kejujuran adalah satu nilai yang besar utamanya buat kita sendiri sebagai BAHU NasDem," tandasnya.(*)