Wanda Hamidah Ajak Milenial Tolak Politik Uang
JAKARTA (1 Februari): Calon anggota legislatif (caleg) DPR RI dari Partai NasDem, Wanda Hamidah mengajak generasi milenial yang menjadi pemilih pemula pada Pemilu 2019 menolak politik uang (money politics). Generasi milenial harus bisa membuat perubahan dalam membangun Indonesia agar lebih baik.
Caleg dari daerah pemilihan Jakarta I nomor urut 2 ini meyakini generasi milenial tidak mudah tergiur dengan iming-iming uang yang ditawarkan caleg.
"Generasi milenial harus bikin perubahan. Saya mempunyai kepercayaan generasi milenial bukan memilih wakil rakyat karena uang. Untuk itu juga milenial jangan golput (tidak memilih)," kata Wanda di Jakarta, Rabu (30/1).
Jumlah pemilih pemula pada Pemilu 2019 diperkirakan mencapai sekitar 14 juta. Jika merujuk pada kategorisasi milenial adalah mereka yang lahir antara 1980-2000 maka jumlahnya akan lebih banyak.
Pemilih dalam kategori ini termasuk pada usia 35 tahun dan bahkan 40 tahun. Jika 40 tahun termasuk milenial maka jumlah pemilih milenial mencapai 100 juta jiwa.
Aktivis '98 ini juga menambahkan, generasi milenial hidup di zaman teknologi sudah canggih. Mereka bisa dengan mudah melihat sepak terjang atau rekam jejak calon anggota dewan yang maju dalam pemilihan legislatif pada 17 April mendatang.
"Milenial kan sudah punya gadget, jadi bisa dilihat rekam jejak calon wakil rakyat. Jadi milenial tidak boleh ada yang tidak memilih," ujarnya.
Saat blusukan ke daerah pemilihannya dan di banyak kesempatan, Wanda selalu mengajak masyarakat untuk menolak calon anggota DPR yang melakukan politik uang untuk merebut suara. Menurutnya wakil rakyat itu harus memiliki kepekaan terhadap rakyat.
"Wakil rakyat itu harus mempunyai kepekaan terhadap masyarakat. Kemudian harus cerdas karena membuat kebijakan. Maka kalau mau memilih harus melihat rekam jejak," tegasnya.(*)