Ahmad Ali Dipasangkan Baju Adat Kaili dan Siga Hitam
DONGGALA (20 Februari): Bupati Donggala Drs Kasaman Lassa, SH bersama ribuan anggota masyarakat Kecamatan Sojol, menyambut kedatangan Ahmad M Ali dengan meriah saat menghadiri undangan Majelis Ta'lim masyarakat Sojol di Desa Tonggolobibi, Donggala, Sulawesi Tengah, Rabu (20/2).
Saat tiba di Tonggolobibi, Ahmad Ali langsung dipasangkan Baju Adat Kaili dan Siga Hitam oleh Bupati Donggala bersama Ketua DPRD Donggala Azis Rauf, sebagai wujud penghormatan terhadap tamu masyarakat Kaili di Donggala.
"Selamat datang Bapak Ahmad Ali di Kecamatan Sojol, khususnya di Desa Tonggolobibi. Desa ini adalah desa yang memiliki nilai sejarah sendiri utamanya berkaitan dengan bencana alam. Karena itu, jika memungkinkan, kami mengundang Bapak untuk meninjau langsung pantai desa ini yang mengalami abrasi dengan harapan mendapat perhatian pemerintah pusat," urai Bupati Donggala saat menyampaikan sambutannya.
Ribuan anggota majelis ta'lim yang berasal dari sembilan desa di Kecamatan Sojol telah menunggu kedatangan Ahmad Ali sejak siang hari di halaman Masjid Nurul Hidayah Tonggolobibi.
Saat menyampaikan sambutannya, Bendahara Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem itu menyampaikan komitmen politiknya untuk ikut membangun Kabupaten Donggala bersama Bupati Donggala dan seluruh masyarakat dengan kapasitas yang dimilikinya.
"Di DPR RI, selain sebagai anggota Komisi VII, saya juga menjabat sebagai Ketua Fraksi NasDem. Saya cuma mau bilang khususnya kepada Bupati Donggala untuk memanfaatkan posisi saya saat ini. Insya Allah saya akan tetap berkomitmen membangun daerah ini dengan kapasitas yang saya miliki saat ini," ungkapnya yang disambut tepuk tangan seluruh anggota majelis.
Di tempat yang sama, Ustad Adrian menyampaikan pesan-pesan damai utamanya saat menghadapi Pemilu 2019 dalam tauziahnya.
Di pengujung acara, Ahmad Ali didampingi Bupati Donggala Kasman Lassa, Ketua DPRD Donggala Azis Rauf, unsur Muspika (Musyawarah pimpinan kecamatan) Sojol dan masyarakat Tonggolobibi, meninjau bibir pantai yang mengalami abrasi sebagai akibat dari bencana alam yang menimpa Kota Palu, Kabupaten Sigi, Donggala dan Parigi Moutong pada 28 September 2018 yang lalu.(*)
