Lathifa Kampanyekan Bahaya Stunting
JEMBER (11 Maret): Sambutan hangat diberikan masyarakat Jember, Jawa Timur, saat dikunjungi calon anggota legislatif (Caleg) DPR RI dari Partai NasDem, Lathifa M Al Anshori di Kecamatan Bangsalsari, Jember, Senin (11/3).
Seperti biasa, Lathifa mengkampanyekan bahaya stunting akibat pernikahan anak, salah satu permasalahan sosial yang kerap terjadi di Jember.
Caleg DPR RI dari Daerah Pemilihan Jawa Timur IV Nomor Urut 2 ini, menjabarkan megatrend Indonesia di masa depan, bahwa Indonesia akan menjadi negara terbesar ke empat di dunia pada tahun 2045. Lathifa mengajak masyarakat di dapilnya untuk tidak ketinggalan.
“Jika generasi yang lahir sekarang sehat dan prima, tidak kena stunting, maka ketika Indonesia menjadi negara maju, generasi kita adalah generasi yang premium dan tidak ketinggalan zaman,” jelas Lathifa kepada konstituennya yang mayoritas perempuan.
Pada kesempatan yang sama, Lathifa mengkampanyekan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah yang menjadi program unggulan Calon Presiden Joko Widodo yang mendapatkan respon positif masyarakat. Bahkan, seorang ibu sangat antusias dengan kehadiran KIP Kuliah itu dan mengakui pernah menyuruh anaknya menikah pada usia dini.
“Saya suruh anak saya menikah umur 15 tahun, karena saya tidak kuat membayari anak saya kuliah karena biaya mahal. Tapi kalau ada KIP Kuliah ini, anak saya bisa kuliah,” ujar seorang ibu.
Jumlah pernikahan anak usia dini di Jember meningkat setiap tahunnya. Dari data Pengadilan Agama Jember, ada 168 kasus permohonan dispensasi pernikahan di bawah umur pada tahun 2018. Angka ini naik dari 111 permohonan di tahun 2017.
Gayung bersambut, Lathifa berharap program Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin tentang KIP Kuliah yang didukung Partai NasDem ini dapat menyelamatkan generasi-generasi muda Jember dari pernikahan anak. (*)