Perempuan Tangguh Gelar Apel Siaga Kawal Suara Jokowi di TPS
BANDUNG (1 April): Ketangguhan perempuan Indonesia sudah terlihat sejak Kemala Malahayati hingga ke era sekarang Sri Mulyani. Mereka adalah perempuan yang berdaya di bidangnya dan mampu mengharumkan nama Bangsa Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Christine Hakim, artis kawakan yang merupakan simpatisan Partai NasDem saat memberikan orasi di Apel Siaga dan Parade Budaya Nusantara yang digelar Pertiwi (Perempuan Tangguh Pilih Jokowi-Amin) yang berlangsung di Sabuga, Bandung, Minggu (31/3).
"Saya juga mengapresiasi perempuan yang bisa menjaga suami dan anak-anaknya untuk memastikan bahwa mereka bisa menjalankan peran di masyarakat dengan sebaik-baiknya. Seperti contoh Ibu Iriana," kata Christine Hakim di hadapan 5000 delegasi anggota Pertiwi yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan Luar Negeri.
Iriana yang disebut Christine Hakim adalah Ibu Negara, Iriana Joko Widodo.
Pertiwi mendeklarasikan program Pertiwi Grebek Desa untuk menjaga dan mengawal suara paslon nomor urut 01 di TPS (Tempat Pemungutan Suara).
Apel Siaga ini juga menampilkan pagelaran seni yang dimeriahkan 200 artis Jaipongan Perempuan Tangguh anggota Pertiwi Kelurahan Sadang Serang, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, dan pagelaran budaya yang dibawakan Yayasan Cipta Olah Persada (COP), organisasi kaum milenial.
Ketua Umum Pertiwi, Putri K Wardani, mengatakan bergabungnya mereka ke dalam Pertiwi didorong kesadaran akan kebutuhan pada program-program Jokowi yang telah sangat dirasakan manfaatnya serta membantu dalam mensejahterakan kehidupan mereka.
“Tugas Perempuan Tangguh adalah mengawal suara di TPS-TPS. Memastikan bahwa kecurangan tidak terjadi, dan menjadi saksi masyarakat untuk pemilihan umum yang jujur, adil dan berintegritas,” katanya.
Dia menambahkan di wilayah Jawa Barat, anggota Pertiwi telah tersebar di 16 kabupaten/ kota dan pada level nasional, Pertiwi telah membangun cabangnya di hampir seluruh provinsi, termasuk sejumlah kota di luar negeri.
“Ini merupakan program nasional Pertiwi, di mana seluruh anggota Pertiwi diwajibkan mengawal suara di TPS-TPS sampai selesai ditandatangani petugas, difoto C1 Planonya dan di upload ke berbagai situs Kawal Pemilu,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Umum Pertiwi, Miranti Serad juga mengimbau kepada relawan Pertiwi agar dapat berdiri di garis terdepan menghadirkan kampanye damai yang tidak terprovokasi kepentingan politik segelintir orang dan kelompok.
Menurut dia, Relawan Pertiwi harus mampu memberi contoh sebagai pemilih yang rasional, cerdas dan berpikir jernih demi masa depan bangsa Indonesia.
“Pertiwi sebagai perempuan tangguh adalah bagian terpenting dalam masyarakat untuk upaya ini,” katanya.
Sementara itu, Ketua Direktorat Hukum dan Advokasi Pertiwi, Hemasari Dharmabumi, yang juga motor kegiatan Pertiwi di Jawa Barat mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara tercantik di dunia dengan keberagaman budaya dan adat istiadatnya yang dikemas dalam falsafah Bhinneka Tunggal Ika.
“Inilah juga yang menjadi salah satu misi Pertiwi, mempertahankan keberagaman, dan pemilu yang damai,” kata dia.
Acara Apel Siaga Pertiwi tersebut juga diisi orasi dari Christine Hakim serta pembekalan seputar pelaksanaan pemilu hingga mengenal surat suara dan proses di dalam TPS oleh Daniel R Jenie.
Perempuan-perempuan tangguh Pertiwi telah terlibat aktif sejak awal kampanye di seluruh wilayah Indonesia dengan berbagai kegiatan seperti blusukan, bakti sosial, ngaliwet bareng, pelatihan dan kampanye damai hingga menjadi relawan pada penghitungan hasil akhir Pemilu 2019 mendatang.
Pertiwi dideklarasikan pendiriannya di Jakarta pada tanggal 17 November 2018 dan merupakan organisasi perempuan tangguh yang menyatakan dukungannya terhadap paslon capres dan cawapres 01 Jokowi-Ma’ruf Amin dalam Pilpres 2019 mendatang.
Saat ini Pertiwi telah memiliki 12.000 anggota yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia hingga mancanegara.(*)